2 Bahaya Bedak Bayi yang Wajib Bunda Ketahui sebelum Terlambat!

Setelah memandikan bayi, kurang lengkap rasanya jika tidak memberi bedak. Padahal dibalik aromanya yang segar, terdapat bahaya bedak bayi yang mungkin belum Anda ketahui. Gangguan kesehatan pada bayi bisa saja terjadi jika penggunaan bedak tidak tepat. Sebagai orang tua yang memperhatikan tumbuh kembang si kecil, yuk kenali bahaya menaburkan bedak bayi berikut ini.

Dampak Bedak Bayi Terhadap Kesehatan Si Kecil

Bedak bayi mengandung sejumlah mineral dan talc yang membantu menyerap kelembaban di kulit bayi. Dibalik manfaatnya tersebut, sayangnya masih sedikit orang tua yang memahami ancaman di balik bedak bayi. Apa sajakah itu? banner consideration shipping bg blue

1. Gangguan Pernapasan

Pada dasarnya, bedak merupakan partikel halus dan berukuran mikro seperti debu. Zat penyusun bedak tabur didominasi oleh mineral seperti silikon, magnesium, oksigen, dan talc. Sayangnya, partikelnya yang kecil tersebutlah yang membuat resiko tinggi terhirup oleh bayi.
Tak jarang partikel tersebut masuk ke sistem pernapasan si kecil. Bahaya bedak tabur ini mungkin belum terlalu terlihat. Anda mungkin hanya mendapati bayi bersin-bersin. Padahal jika dibiarkan, hal ini akan berdampak pada gangguan pernapasan yang serius. Bayi akan sering batuk-pilek saat dipakaikan bedak bayi secara berkepanjangan. Bahkan bisa berakibat masalah pernapasan lainnya yang cukup fatal.

2. Iritasi Kulit

Iritasi kulit bisa dipicu oleh berbagai hal. Salah satunya adalah penggunaan bedak tabur untuk bayi. Seperti yang telah diketahui, kulit merupakan organ pertahanan tubuh yang paling luar. Lapisan kulit pada bayi belum terbentuk sempurna. Begitu pula dengan fungsinya.
Hal ini berbeda dengan orang dewasa yang memiliki fungsi pertahanan pada kulitnya yang terbentuk sempurna. Sedangkan bayi kulitnya sangat sensitif karena masih dalam tahap perkembangan.  Tak jarang penggunaan produk untuk bayi pun tidak boleh sembarangan.
Kulitnya yang sensitif dan rentan akan meningkatkan resiko iritasi kulit. Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati ketika menggunakan krim, lotion, dan bedak tabur untuk bayi. Jika dilakukan sembarangan, bukan manfaat yang didapatkan tetapi masalah kulit yang serius.

Apakah Penggunaan Bedak Tabur Bayi Harus Di Stop?

Berdasarkan ulasan bahaya bedak bayi di atas, apakah penggunaannya harus dihentikan? American Academy of Pediatrics pada dasarnya sudah tidak merekomendasikan bayi menggunakan bedak tabur. Hal ini berkaitan dengan dampak serius yang bisa ditimbulkan.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih memaklumi kebiasaan masyarakat menggunakan bedak tabur untuk bayi. Namun, dengan catatan penggunaan bedak tabur bayi yang tepat, yaitu sebagai berikut.banner consideration promotion bg blue
  1. Pilih bedak tabur dengan bahan utama talkum atau talc.
  2. Saat memakaikan bedak tabur pada bayi, sebaiknya dilakukan dengan lembut. Caranya dengan menuangkan secukupnya pada telapak tangan, lalu usapkan tipis-tipis saja pada kulit bayi. Selain itu, penggunaan sebaiknya dilakukan secara merata ke tubuh bayi.
  3. Penggunaan bedak tabur sebaiknya mengutamakan bagian lipatan tubuh bayi. Misalnya pada bagian lengan, ketiak, siku, dan lain-lain.
  4. Bedak tabur dipakaikan pada area kulit bayi yang sudah kering.
  5. Hindari penggunaan bedak tabur di sekitar wajah bayi. Hal inilah yang justru beresiko besar karena zat kimia dalam bedak bisa terhirup bayi.
  6. Tidak menggunakan alat bantu untuk memakaikan bedak bayi, misalnya puff powder atau kapas. Hal ini rentan membuat partikel bedak tabur berterbangan sehingga terhirup oleh bayi.
  7. Bedak cair bisa menjadi opsional yang lebih direkomendasikan dibanding bedak tabur.banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Ulasan mengenai bahaya bedak bayi di atas sebaiknya dipahami dengan baik oleh orang tua. Meski sudah menjadi kebiasaan, penggunaan bedak tabur untuk bayi sebaiknya lebih bijak. Hal ini karena dampak bedak tabur itu sendiri yang bisa berakibat buruk untuk kesehatan si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat!
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami