4 Ide Sustainable Living dari Para Lemonilo Crush yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi

Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2020 memiliki tema besar Time for Nature. Tema ini fokus pada keanekaragaman hayati sebagai bagian dari kehidupan manusia yang diwujudkan dari makanan sampai obat-obatan.
Menurut worldenvironmentday.com, 87 dari 115 tanaman pangan global bergantung pada penyerbukan serangga atau hewan. Selain itu keanekaragaman hayati juga berguna untuk mencegah dampak perubahan iklim saat hutan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

banner consideration shipping bg blue

Lalu bagaimana cara kita untuk ikut merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Kali ini Lemonilo akan berikan ide sustainable living atau hidup yang ramah lingkungan dari para Lemonilo Crush yang bisa kamu contoh.

Komitmen Andra Alodita untuk memilah sampah

Semua berawal saat Jakarta mengalami banjir pada 1 Januari 2020 lalu. Anak Andra Alodita yang baru berusia 4 tahun memberikan pertanyaan sederhana kepadanya, kenapa selalu banyak sampah ketika banjir.
Berawal dari pertanyaan sederhana sang anak, ia pun seakan tersadar untuk mulai peduli soal memilah sampah. Tanpa pikir panjang Andra Alodita membeli sebuah komposter dan mulai belajar soal pemilahan sampah. Baginya langkah ini tak semata-mata ia lakukan untuk lingkungan, namun lebih untuk dirinya sendiri.
“Buatku, ‘if i do good, i feel good’ dan kalau ternyata ‘if i do good, i feel good’ bisa berpengaruh baik buat lingkungan itu nilai plus buat aku,” ujarnya.

Kisah Atiit Si Sustainable Lady

Adalah Astri Puji Lestari, seorang arsitek yang sejak 7 tahun lalu mulai menerapkan pola sustainable living. Pola hidup ini diterapkan oleh wanita yang akrab disapa Atiit ini, membuatnya dirinya selaras dengan alam, hidup lebih nyaman, membuatnya kenal diri sendiri dan yang paling penting dapat hidup lebih sehat.
Pola sustainable living yang dijalankan oleh Atiit antara lain zero waste, hidup minimalis, dan kebiasaan untuk food preparation. Namun perjalanan Atiit menerapkan gaya hidup ini tak selalu mulus. Atiit pernah mengalami demotivasi dan rasa malas. Namun hal tersebut tak ia lawan, justru mengingatkan dirinya bahwa ia juga manusia biasa.
“Aku akan menerima, nggak selalu dilawan, kadang diajak kenalan kalau ternyata aku juga punya rasa malas dan masih pengen makan yang instan, pengennya lagi males sama tanggung jawab,” pungkasnya.

banner consideration promotion bg blue

Kisah Rara Sekar dan hobi berkebunnya

Bagi yang mengikuti sosial media Rara Sekar, pasti akan tahu kakak penyanyi Isyana ini sangat menyukai kegiatan berkebun. Ia bahkan memiliki kebun mini sendiri di halaman rumahnya.
Bersama sang suami, hobi berkebun Rara Sekar ini dimulai saat keduanya sedang menempuh kuliah S2 di Selandia Baru. Kala itu tujuan berkebun adalah untuk mengurangi biaya hidup di sana.
Namun semakin ke sini, bagi Rara Sekar berkebun tak hanya sekadar untuk mendapatkan bahan makanan saja, tetapi juga membuat mengerti relasi manusia dan alam. Selain itu dengan berkebun, kita juga belajar untuk saling berbagi dengan orang lain.
“Kita juga bisa mempelajari juga bahwa kita juga bisa berbagi dengan sesama manusia. Soalnya, ketika kamu berkebun, hasilnya berlimpah banget. Kita akan punya banyak sekali tomat dalam satu musim. Akhirnya, kita bisa saling berbagi dengan tetangga dan hidup bertetangga dengan baik,” tutur Rara.

Hidup sehat ala Eva Celia

Sudah menjadi rahasia umum jika putri artis Sophia Latjuba dan musisi Indra Lesmana ini sejak lama menerapkan gaya hidup sehat. Namun gaya hidup sehat ini tak serta merta dilakukan tanpa alasan.
Eva mengaku dulunya ia adalah orang sangat suka menjelajah kuliner. Bahkan makan adalah salah satu hobi yang ia punya. Hobi “makan sembarangan” ini kemudian membuat kondisi kesehatan Eva memburuk. Ia didiagnosa mengalami infeksi dalam tubuh dan menstruasi yang tak teratur setelah meminum antibiotik.
Berdasarkan pengalaman tak mengenakkan tersebut, Eva mulai mencari tahu soal gaya hidup sehat. Ia menemukan seorang wanita bernama Alissa Vitti yang pernah mengidap Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) bisa sembuh karena mengatur pola makan.
Eva pun mulai mencontoh gaya hidup sehat Alissa dan membaca buku tentang nutrisi. Selama satu bulan mencoba, ia merasaka kondisi tubuhnya mulai membaik dan siklus menstruasinya kembali normal.
“Dari situ, aku mulai sadar bahwa aku bisa berubah dan jadi lebih baik dengan mengubah gaya hidupku. I’m a vegan now,” kata Eva Celia.
Menurut Eva Celia, kita sudah harus mulai meningkatkan kesadaran diri terhadap makanan yang kita makan dan efeknya untuk diri kita sendiri dan lingkungan.
“Kita seharusnya bukan lagi fokus ke hal yang konsumtif, tapi sudah kepada hal yang lebih sustainable,” pungkasnya.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Itu dia ide sustainable living dari para Lemonilo crush. Ide mana nih yang paling ingin kamu terapkan sebagai gaya hidup?
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami