4 Pengertian Stres yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai

Sering kali orang mengartikan stres dengan perasaan ketika mereka mendapat beban atau masalah berat karena berjuang keras untuk mengatasi berbagai tuntutan. Tuntutan tersebut umumnya dikaitkan dengan keuangan, pekerjaan, hubungan, keluarga dan situasi lainnya. Artinya, apapun yang menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan mereka dianggap jadi penyebab stres. Lantas apa sebenarnya pengertian stres itu sendiri? Yuk simak ulasan berikut.

Apa Itu Stres?

Stres merupakan reaksi alami tubuh saat dihadapkan pada situasi yang berbahaya, atau sesuatu yang nyata dan dirasakan. Saat keadaan terancam, reaksi kimia dalam tubuh membuat kamu untuk bertindak mencegah sesuatu yang akan terjadi.

Reaksi inilah yang lebih dikenal sebagai ‘fight or flight’ atau respons terhadap stres tersebut. Selama respons ini terjadi, akan membuat detak jantung akan meningkat, napas bertambah, otot mengencang dan tekanan darah naik.

banner consideration shipping bg blue

Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya stres, dan tidak semua orang yang mengalami stres disebabkan hal yang sama. Hal ini karena respon setiap orang terhadap suatu hal bisa berbeda. Seperti hal yang bisa membuat kamu tertekan, belum tentu akan membuat orang lain merasa stres, begitu pun sebaliknya.

Pengertian Stress Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang psikologi juga memiliki pengertian sendiri terhadap stress. Inilah beberapa pengertiannya:

1. Menurut Selye (1982 dalam Ali Maksum, 2008)

Pengertian stres menurut Selye merupakan suatu respon non spesifik dari tubuh di setiap tuntutan.

2. Menurut Robbins (2001)

Menurut Robbins stres merupakan suatu kondisi yang membuat keadaan psikis seseorang tertekan dalam mencapai suatu kesempatan, yang mana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang.

3. Menurut Weinberg dan Gould (2003)

Menurut Weinberg stres yaitu a substantial imbalance between demand, physical and psychological and response capability, under condition where failure to meet that demand has important consequences, yaitu ada ketidakseimbangan antara tuntutan, dari fisik dan psikis, dan kemampuan untuk memenuhinya. Gagal saat memenuhi kebutuhan tersebut akan berdampak krusial.

4. Menurut Anoraga (dalam Anggraeni, 2003)

Stres merupakan respon seseorang baik secara fisik maupun secara mental, terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasa membuatnya terganggu dan terancam.

banner consideration promotion bg blue

Jenis-Jenis Stres

Stres juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Ada tiga jenis stres yang berbeda yang memerlukan tingkat penanganan berbeda. Inilah jenis-jenis stres tersebut:

1. Stres Akut

Stres akut bersifat dialami sementara dan merupakan jenis stres yang paling sering dirasakan banyak orang. Penyebabnya oleh pemikiran tentang tekanan peristiwa yang baru saja dialami, atau ada tuntutan yang akan datang dalam waktu dekat. Misalnya, tidak punya uang untuk melunasi cicilan. Namun, stres ini akan hilang setelah diselesaikan.

2. Stres Akut Episodik

Seseorang yang mempunyai banyak tuntutan dan berada di situasi dan kondisi lingkungan yang buruk dapat memicu gejala stres akut episodik ini. Kondisi ini membuat mereka cenderung jadi mudah marah dan tegang serta dapat mempengaruhi hubungan. Selain tu, jenis stres ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

3. Stres Kronis

Jenis ini adalah stres yang paling berbahaya dan dapat terjadi pada waktu lama. Kondisi ini dipicu ketika seseorang tidak pernah melihat jalan keluar dari penyebab stres dan berhenti mencari solusi. Orang dengan stres kronis cenderung berakibat melakukan tindakan akhir berbahaya seperti bunuh diri, tindakan kekerasan, dan mengalami serangan jantung dan stroke.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Itulah pengertian stres yang perlu Anda ketahui dan waspadai sekaligus jenis-jenis stres yang umum dijumpai. Dengan memahami berbagai jenis stres ini, Anda juga bisa menangani stres tergantung dengan tingkatannya. Namun, jika dirasa stres tidak segera membaik meski sudah dicoba ditangani, maka berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental atau psikolog adalah langkah terbaik untuk diambil. Dengan begitu, kondisi stres yang lebih akut bisa segera dicegah.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami