5 Cara Mencapai Work-Life Balance Saat Kita Kecanduan Sibuk

Kita terjebak pada fenomena ‘kecanduan sibuk’, disadari atau tidak hidup kita sekarang cenderung lebih banyak work ketimbang life-nya.
Kecanggihan teknologi memang memudahkan kita dalam bekerja, bisa kapan saja dan di mana saja. Di satu sisi, ini menguntungkan karena membuat segalanya jadi lebih efisien terutama waktu. Di sisi lain, kita jadi lebih sering dituntut bekerja di luar jam kerja kita yang seharusnya. Lama kelamaan, kita jadi kecanduan sibuk lalu batas antara work dan life dalam hidup menjadi kabur. 

banner consideration shipping bg blue

Ada yang merasa kecanduan sibuk ini disebabkan oleh pekerjaan kantor atau oleh atasan. Padahal, perlu kita sadari bahwa kecanduan sibuk ini bisa jadi berasal dari diri kita pribadi. Kita terlalu lekat dengan pola pikir bahwa hidup harus diisi dengan kerja keras dan terus mengamini istilah ‘semakin keras kita bekerja maka kita akan semakin berhasil dalam hidup’.
Padahal, candu sibuk ini membuat kita semakin kelelahan. Saat work dan life tidak seimbang dampak lelah ini bukan hanya ke fisik tapi juga mental. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri dari candu sibuk dan meraih work-life balance diantaranya:

1. Berhenti sejenak, ingat kembali niat bekerja ini sesungguhnya untuk apa?

Luangkan waktu untuk sejenak merenungkan kembali niat kita bekerja untuk apa? Jika niat utamanya adalah ‘mencari uang’ tentu kerja akan jadi berlebihan. Pun, kalau niatnya sebatas mencari makan maka work-life balance ini akan sulit diwujudkan. Sebab uang dan hal-hal lain yang kendalinya ada di luar diri kita adalah sesuatu yang fluktuatif, dan akan sangat sulit membuat diri merasa puas mencapainya. 

2. Bikin To Do List atau Most Important Task setiap hari

Sebisa mungkin, bikin 3-5 poin to do list atau Most Important Task (MIT) setiap hari. Pastikan 3-5 pekerjaan yang masuk ke dalam list ini kamu prioritaskan untuk dikerjakan pada hari tersebut sehingga kamu bisa lebih fokus. 
Ada istilah Parkinson Law atau hukum parkinson yang mengatakan jika durasi waktu kerja tidak kita batasi dan pekerjaan yang harus dilakukan tidak kita prioritaskan, maka pekerjaan tidak akan ada habisnya. Ini karena, tanpa to do list kita terus mengerjakan banyak hal yang bahkan sebenarnya tidak perlu kita kerjakan.

banner consideration promotion bg blue

3. Jangan cuma wacana, semua yang ada di dalam to do list harus dilakukan

Kamu harus komitmen dengan apa yang sudah kamu tulis sebagai prioritas. Lakukan, jangan hanya berakhir sebagai tulisan dan sebatas wacana semata. Sebagian orang masih sulit patuh terhadap to do list yang sebenarnya ditulis sendiri, padahal kuncinya, jika sudah tau ya lakukan. Kamu nggak perlu terlalu serius memikirkan akan bagaimana ‘ini dan itu’, yang penting pastikan untuk dilakukan!

4. Lakukan dengan single task ya, hindari multitasking

Belajarlah menunda keinginan untuk melakukan distraksi. Sebisa mungkin kurangi melakukan pekerjaan dengan multitasking, karena semakin kita multitasking semakin gampang kita merasa lelah. Saat tubuh melakukan pekerjaan lain secara bersamaan, yang terjadi pada pikiran adalah switching antar pekerjaan satu dan yang lain sehingga menguras pikiran. Pikiran yang lelah karena terkuras akan membawa pengaruh ke tubuh. Jadi, fokuslah untuk mengerjakan satu hal dulu hingga tuntas.

5. Agar fokus setiap hari, mulailah terapkan gaya hidup sehat

Sebisa mungkin mulailah belajar gaya hidup sehat. Kamu bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, seperti membenahi asupan makanan setiap hari, berlatih meditasi, juga olahraga. Kenapa hidup sehat ini menjadi penting? Karena hidup sehat ini seperti batu baterai yang menimbulkan tenaga agar kita bisa fokus membenahi niat kita setiap hari dan membantu kita disiplin melakukan skala prioritas. 

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Saya percaya setiap pribadi punya karakter yang unik dan pekerjaan yang berbeda-beda. Lima tips ini bisa kamu coba dan eksperimenkan sesuai dengan kebutuhan, sebab ia tidak baku dan terpaku. Kamu boleh modifikasi dan menyesuaikannya dengan kondisimu saat ini. Semoga kita bisa kembali mengenali kebutuhan diri dan tidak terpaku pada candu sibuk yang sebenarnya semu.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami