5 Manfaat Omega 3 Baik Bagi Perkembangan Otak Kita

Kandungan Asam Eicosapentaenoic (EPA) dan Asam Eicosapentaenoic (DHA) merupakan dua jenis asam yang terkandung di dalam omega-3. Kedua jenis asam ini terdapat banyak pada otak manusia.Omega-3 sendiri merupakan asam lemak tak jenuh yang tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh. Melainkan didapat dari makanan atau suplemen. Lalu, apa saja manfaat omega 3 bagi perkembangan otak?

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa omega-3 sangat baik untuk perkembangan kognitif, terutama pada anak. Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa bayi yang diberi formula dengan kandungan asam lemak omega-3, menunjukkan berbagai perbaikan dalam berbagai hal seperti koordinasi gerak, keterampilan sosial, tingkat fokus, dan skor tes kecerdasan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Oxford University juga mendapatkan hasil bahwa anak-anak yang menerima asupan makanan yang mengandung omega-3 memiliki kemampuan membaca yang jauh lebih baik dan cepat dibandingkan dengan anak seusiannya yang tidak mendapat asupan omega-3.

Dalam omega-3 mengandung EPA dan DHA yang merupakan zat dengan fungsi untuk mencegah terjadinya pembentukan plak pada pembuluh darah. Itulah mengapa banyaknya asupan omega-3 yang masuk dalam tubuh mampu membantu memperbaiki aliran darah di otak dan juga jantung. Aliran darah yang lancar menuju otak ini, akan membantu pembentukan sel baru pada otak, sehingga sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Simon Dyall, dari Bournemouth University di Inggris mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk otak, karena terlibat dalam banyak proses pembentukan otak secara fundamental. Kandungan yang terdapat dalam omega-3 ini mampu mempengaruhi ekspresi gen, aliran darah, tingkat neurotransmitter, stres oksidatif, dan proses dalam otak lainnya seperti produksi neuron baru.

Selain bermanfaat untuk perkembangan otak, ternyata omega-3 juga efektif untuk mengatasi depresi maupun gangguan kejiwaan lainnya. Hal ini sudah dibuktikan melalui studi kecil  pada 2006 pada anak usia 6-12 tahun pun menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu pengobatan depresi pada anak secara signifikan.

Asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan kelancaran aliran darah di otak lah yang bisa membuat pikiran menjadi tenang, sehingga mengurangi depresi maupun penyakit kejiwaan lainnya. Selain itu, omega-3 juga dapat meningkatkan efektivitas beberapa obat antidepresan. 

Attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD adalah kondisi medis umum dimana menyebabkan anak menjadi hiperaktif, impulsif, hingga sulit fokus, sehingga mengurangi kecerdasan otak anak. Beberapa penelitian telah membuktikan jika suplemen omega-3 bisa meredakan gejala ADHD pada anak.

Penelitian ini telah membuktikan bahwa kandungan omega-3 yang dikonsumsi anak terbukti mampu membantu anak untuk meningkatkan daya ingat, mempermudah proses belajar, menjaga konsentrasi, serta meredakan perilaku impulsif dan hiperaktif.

Manfaat omega 3 yang terakhir adalah bisa menurunkan resiko terkena demensia dan alzheimer. Seiring bertambahnya usia, volume otak pada manusia akan semakin menyusut. Itulah mengapa pada kasus orang yang sudah lanjut usia, sering terkena berbagai penyakit yang berkaitan dengan ingatan seperti demensia maupun alzheimer. Ternyata, dengan mengkonsumsi omega 3 ini mampu menurunkan resiko penyakit-penyakit tersebut.

Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian South Dakota Sanford School of Medicine, pada wanita berusia rata-rata 70 tahun yang tidak memiliki tanda-tanda demensia. Penelitian ini membawa sebuah hasil bahwa wanita yang memiliki EPA dan DHA tinggi, memiliki otak dengan ukuran 2 sentimeter kubik lebih besar, dibanding mereka yang kadar EPA dan DHA nya rendah.

Itulah kelima manfaat omega 3 yang baik untuk perkembangan otak. Dengan berbagai manfaat tersebut, tak heran jika kandungan omega 3 menjadi hal yang sangat banyak dicari pada setiap produk suplemen tubuh.