5 Mitos dan Fakta Seputar Minyak Kelapa (Coconut Oil) yang Belum Banyak Diketahui Orang!
Minyak kelapa atau Coconut Oil memang sudah banyak diketahui oleh masyarakat sebagai pengganti minyak sawit yang disebut-sebut tidak sehat. Sejalan dengan itu, banyak produk minyak kelapa yang dijual di pasaran, baik itu minyak kelapa murni atau minyak kelapa yang sudah disaring (refined).
Walaupun sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas, banyak mitos yang beredar di masyarakat Indonesia mengenai minyak kelapa terhadap kesehatan tubuh. Hal ini menyebabkan konsumsi minyak kelapa di Indonesia tidak sebanyak konsumsi minyak sawit. Sebelum kamu salah kaprah, lebih baik simak penjelasan dari mitos seputar minyak kelapa berikut ini!
Minyak Kelapa (Coconut Oil) Tidak Mudah Diserap Oleh Tubuh
Sifat minyak kelapa (coconut oil) yang sangat tergantung dengan suhu ruangan dimana ia diletakkan membuat orang menyimpulkan hal ini. Minyak kelapa akan berubah menjadi beku ketika di ruangan dingin, namun akan cair ketika berada di ruangan bersuhu hangat. Faktanya, minyak kelapa merupakan jenis minyak yang mudah diserap tubuh. Ia dengan mudah diolah di percernaan dan dicerna sari-sarinya oleh tubuh. Itulah sebabnya minyak ini sering dijadikan minyak pijat atau lotion.
Minyak Kelapa Rasanya Manis, Sehingga Tidak Aman Untuk Mereka yang Diabetes
Ini bisa jadi sebuah salah kaprah seseorang terhadap minyak kelapa. Banyak orang sering menemukan kalau minyak kelapa sering didekati semut, itulah kenapa ada kesimpulan kalau minyak kelapa manis. Faktanya, minyak kelapa rasanya sama seperti minyak sawit. Struktur pembuatnya merupakan lemak dan tidak sama sekali mengandung glukosa. Hebatnya lagi, konsumsi minyak kelapa dapat menstimulasi produksi insulin dalam tubuh yang dapat memecah glukosa dalam darah.
Minyak Kelapa Membuat Kulit Mudah Iritasi
Wah, kalau mitos yang satu ini bisa jadi benar-benar salah kaprah. Dengan tekstur yang licin dan tidak mudah lengket, faktanya minyak kelapa merupakan pelembab kulit alami yang banyak dipakai oleh produsen body lotion atau lip balm alami. Selain itu, minyak kelapa mengandung zat anti microba yang bisa digunakan untuk membersihkan luka dan mempercepat penyembuhannya.
Minyak Kelapa Menyebabkan Pertumbuhan Berat Badan dan Membuat Kamu Menjadi Obesitas
Wah, kalau ini sih bukan hanya mitos lagi ya, melainkan hoax. Tidak ada data atau riset yang menyebutkan bahwa minyak kelapa dapat menyebabkan diet kamu gagal dan berat badan bertambah. Faktanya, minyak kelapa mempunyai asam lemak (fatty acids) yang membantu mempercepat proses metabolisme dalam tubuh sehingga pembakaran kalori cepat terjadi. Selain itu, minyak kelapa juga melancarkan pencernaan dan menstimulasi penyerapan sari makanan sehingga kamu terhindar dari sembelit ataupun konstipasi.
Karena Lengkap dan Kaya Akan Lemak, Minyak Kelapa Meningkatkan Kolesterol dan Menyebabkan Kamu Lebih Rentan Terhadap Penyakit Jantung atau Stroke
Banyak kalangan masyarakat yang menganggap hal ini benar adanya. Kepercayaan ini didasari oleh kandungan minyak kelapa yang hampir 90% merupakan lemak yang memicu naiknya kolesterol dalam tubuh. Padahal, pada tubuh manusia, kolesterol ada 2 jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Faktanya, minyak kelapa punya fungsi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) yang membantu melindungi jantung, mencegah penyumbatan pembuluh darah, dan mencegah serangan stroke.
Terlepas dari banyak mitos yang mengimbanginya, minyak kelapa punya banyak kegunaan dan manfaat yang baik untuk menaikkan kadar kesehatan tubuhmu. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, minyak kelapa memberikan efek yang tidak kecil untuk kamu mendapatkan kesehatan yang kamu inginkan.