5 Strategi Marketing Memasarkan Dagangan Agar Laris Terjual

Untuk membuat dagangan laris terjual, ada strategi marketing yang harus dijalankan. Pola pemasaran suatu produk bisa jadi berbeda dengan produk lain. Misalnya pemasaran produk pakaian jadi berbeda dengan pemasaran tekstil. Baik dari pangsa pasar yang ingin dibidik, strategi penataan barang, dan tempat berjualan.

Namun dari setiap produk yang ingin dijual, ada strategi yang bisa disamaratakan untuk semua produk. Secara garis besar ada 5 strategi yang bisa dijalankan oleh semua agen pemasaran. Baik untuk produk baru maupun produk lama yang belum mencapai target penjualan.

banner consideration shipping bg blue

Inti dari semua strategi marketing yang dijalankan para agen penjual adalah untuk mencapai dua tujuan. Pertama, mengenalkan produk kepada publik. Semakin luas dan banyak orang mengenal produk tersebut, semakin baik. Kedua, adalah memikat publik untuk membeli. Demi mewujudkan kedua tujuan tersebut, dapat dicapai dengan cara-cara berikut ini:

1. Buat Logo dan Tagline

Logo akan menjadi ciri khas suatu produk. Logo bisa berupa simbol, tulisan, gambar, atau gabungan dari beberapa elemen yang memiliki makna tertentu. Sedangkan tagline adalah kalimat singkat yang mengingatkan pembaca terhadap produk tersebut.

Tagline bisa juga disebut sebagai slogan. Kalimat pendek yang menjadi ciri khas iklan suatu produk akan selalu mengingatkan publik akan produk tersebut. Semakin “viral” logo dan slogan yang dibuat, semakin cepat pula publik mengenal  produk dan ingin membelinya. Strategi marketing semacam ini termasuk dalam pola soft selling.

2. Buat Akun Media Sosial dan Isi dengan Konten yang Menarik

Setelah memiliki logo dan tagline, usahakan minimal setiap bidang usaha memiliki akun media sosial tersendiri untuk memasarkan produk. Tujuan pembuatan akun tersebut pertama untuk memisahkannya dengan akun utama pemilik. Kedua agar lebih mudah mengontrol jangkauan bisnis yang baru dirilis. Jika menggunakan instagram, buatlah konten yang rapi agar pengunjung betah.

Anda bisa membuat beberapa akun sekaligus di media sosial yang saling tersambung untuk memudahkan kontrol. Bisa juga memanfaatkan marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, JD.ID, dan sebagainya sebagai partner pemasaran. Awalnya pasti sulit dan repot karena harus update barang satu per satu. Tapi lama kelamaan akan terbiasa.

3. Ikuti Pameran

Mengikuti pameran yang sesuai dengan produk merupakan salah satu strategi marketing jitu. Saat ini tidak banyak pameran yang diselenggarakan di ruang publik akibat pandemi. Namun beberapa industri kreatif mulai menyiasati pengadaan pameran secara virtual sebelum pertemuan langsung kembali diizinkan.

banner consideration promotion bg blue

4. Adakan Promo

Promo menjadi salah satu momen paling ditunggu oleh para calon pembeli. Namun seorang penjual harus benar-benar memperhitungkan apakah biaya promo sebanding dengan prospek atau tidak. Percuma jika mengadakan promo tapi akhirnya harus menderita kerugian.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan promo demi mengenalkan produk lebih luas, pastikan untuk memiliki cukup modal. Setidaknya, pastikan perhitungan impresi yang mungkin dihasilkan. Sehingga risiko kerugian dapat ditekan dan tidak menyebabkan kebangkrutan.

5. Fokus dan Konsisten

Sebuah usaha yang dijalankan baik oleh pemula, amatir atau seorang profesional pasti mengalami naik turun. Adakalanya usaha tersebut laris, mampu melampaui target penjualan. Tapi tidak menutup kemungkinan ada saat dimana usaha tersebut lesu. Jika ini terjadi, pastikan Anda tidak menyerah dan selalu konsisten. Yakinlah bahwa badai pasti berlalu, dan kelesuan usaha itu tidak akan berlangsung lama.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Itulah 5 strategi marketing yang bisa Anda terapkan di berbagai bidang usaha Anda. Mulai dari membuat tagline dan logo, membuat media sosial, hingga mengadakan promo. Diharapkan dengan berbagai strategi ini, Anda bisa terbantu dalam proses pengembangan bisnis!

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami