6 Atasi Biang Keringat Pada Bayi yang Aman Bagi Kesehatannya

Penyumbatan pori-pori pada kulit bayi mengakibatkan keringat tidak keluar sehingga menyebabkan biang keringat pada bayi. Seorang bayi juga belum mempunyai kelenjar keringat yang terbentuk dengan baik. Selain itu pori-pori kulit bayi juga lebih kecil jika dibandingkan dengan orang dewasa yang bisa mengakibatkan terjadinya biang keringat.
Ciri dari biang keringat ini adalah adanya bintik merah gatal yang akan terlihat pada bagian tertutup seperti leher, perut, dada atau bokong atau bisa pada kepala karena terlalu sering memakai topi. Meski biang keringat ini bukanlah hal serius yang akan membaik dalam beberapa hari, namun perlu Anda perhatikan adalah penyebab terjadinya biang keringat pada bayi, yaitu karena kepanasan.

banner consideration shipping bg blue

Kepanasan dapat berbahaya dimana pada sebagian kasus tubuh tidak dapat mengatur dan menurunkan suhu sehingga dapat mengalami serangan panas (heat stroke). Bila bayi Anda terkena biang keringat Anda bisa melakukan hal sebagai berikut:

1. Tidak Membiarkan Bayi Kepanasan

Terjadinya biang keringat ini umumnya terjadi saat udara terasa panas dan lembab. Anda bisa menempatkan bayi Anda di tempat yang sejuk, jika berada di luar ruangan cari tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari. Jika Anda berada di dalam ruangan, bukalah jendela atau gunakan pendingin udara atau kipas angin. Pastikan juga kulit bayi Anda selalu dalam keadaan kering dan jika berkeringat segera ganti pakaian.

2. Pilih Pakain yang Nyaman untuk Bayi

Anda bisa mengganti pakaiannya dengan menggunakan bahan yang lebih tipis dan dapat menyerap keringat dengan baik. Pilihlah pakaian yang tidak membuatnya kepanasan dan juga berlengan pendek. Anda juga bisa membuka topi, kaus kaki dan sarung tangannya. Anda bisa menghindari pakaian yang berbahan sintetis misalnya nilon dan polyester yang hanya akan menyerap panas, gunakan pakaian yang terbuat dari katun yang menyerap keringat. Sebaiknya bayi Anda tidak menggunakan pakaian yang sempit atau berbahan kasar yang akan mengakibatkan gesekan yang dapat menyebabkan gesekan dan memecah lenting biang keringat.

3. Tidak Membiarkan Bayi Anda Kehausan

Kadar air dalam tubuh bayi akan berkurang dengan keluarnya keringat, jika bayi Anda sedang biang keringat hindari bayi merasa kehausan agar dapat menggantikan cairan yang keluar dari tubuhnya melalui keringat. Berikan ASI, susu formula, atau air putih dan makanan jika sudah makan agar menghindari terjadinya dehidrasi pada bayi.

banner consideration promotion bg blue

4. Rutin Memotong Kuku Bayi

Kulit bayi masih dipenuhi dengan lepuhan kecil berair, hindarkan dari gesekan yang mengakibatkan bisa memecah lepuh dan membuat kulit bayi lecet yang akan berisiko terkena infeksi jika terjadi biang keringat. Agar bayi Anda tidak menyentuh atau menggesek kulit gatal yang dipenuhi dengan biang keringat, pastikan kukunya tidak panjang, dan segera potong kuku bayi jika dirasa sudah panjang dan pakaikan kaus tangan.

5. Hindari Memakai Bedak Bayi

Saat bayi Anda biang keringat, sebaiknya tidak menggunakan bedak bayi untuk mengatasinya, karena serbuk halus bedak dapat menimbulkan masalah pernafasan seperti sesak. Selain itu bedak bayi dapat menutupi pori-pori yang akan membuatnya semakin hangat dan membuat bintik merah dan ruam lebih parah.

6. Periksa ke Dokter

Biasanya biang keringat ringan akan sembuh tanpa memerlukan pengobatan khusus, dengan menjaga kulitnya tetap bersih dan bebas keringat. Jika biang keringatnya tidak sembuh dan muncul gejala yang lain seperti demam, pembengkakan kemerahan atau yang lainnya, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Itu dia beberapa cara mengatasi biang keringat pada bayi yang bisa Anda coba praktekan. Dengan menerapkan beberapa cara ini, diharapkan Anda bisa mencegah munculnya biang keringat pada si kecil ya Lemonizen. Semoga bermanfaat!
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami