7 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan Tubuh

Orang Indonesia, mesti sudah tidak asing lagi dengan buah yang satu ini. Berasal dari Jazirah Arab dan menjadi primadona tersendiri ketika bulan puasa tiba, ini adalah buah kurma. Buah berwarna cokelat yang biasa disebut buah nabi ini nyatanya mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kurma untuk tubuh? Intip penjelasannya berikut ini.

Kurma merupakan salah satu sumber serat bahan makanan yang baik. Sebanyak 6,4% sampai 11,5% kandungan kurma terdiri dari serat dengan jenis tidak larut. Hal ini bermakna bahwa buah kurma bisa membantu memadatkan feses juga melancarkan pencernaan. Makan makanan yang mengandung serat setiap harinya sebesar 25-30 gr bisa membantu tubuh dalam menghindari masalah diare dan sembelit.

Selain itu, kurma juga bermanfaat membersihkan usus yang akan berpotensi terkena kanker usus. Hal ini dikarenakan kandungan fenol tinggi yang bisa ditemui pada buah kurma. Tingginya serat yang terdapat dalam kurma juga mencegah terjadinya konstipasi.

Magnesium dan kalsium yang terkandung dalam buah kurma bisa membantu menurunkan tekanan darah. Sehingga dalam hal ini, kurma bisa menjaga kesehatan jantung. Selain itu, kandungan serat yang ada juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Antioksidan dan asam fenolik yang terkenal mempunyai sifat anti radangnya juga membantu menurunkan resiko terkena hipertensi, penyakit jantung, maupun stroke.

Berdasarkan studi yang diterbitkan dari Neural Regeneration Research tahun 2016 buah kurma bermanfaat dalam menghambat produksi protein yang dapat memicu peradangan interleukin 6 (IL-6) di otak.

Penelitian lain yang dilakukan pada tikus menyebutkan bahwa kurma mampu mempertajam daya ingat. Pada penelitian tersebut menunjukkan kemampuan belajar dan penyimpanan memori yang lebih baik. Selain itu, tikus yang diberi makan kurma juga menunjukkan perilaku lebih tenang dari biasanya.

Manfaat bagi kesehatan otak ini sangat berhubungan erat dengan kandungan antioksidan dan flavonoid yang ada di dalamnya. Kedua kandungan ini mampu mengurangi peradangan di otak, sehingga dapat menjaga kesehatan otak.

Siapa sangka, jika buah kecil dengan rasa manis pekat ini ternyata mampu mencegah risiko diabetes? Kandungan serat tak larut yang terdapat pada kurma dicerna lembat oleh tubuh. Hal ini membantu tubuh dalam pengontrolan kadar gula darah.

Berdasarkan penelitian oleh Nutrition Journal pada tahun 2011, menunjukkan bahwa kurma mempunyai indeks glikemik rendah. Sehingga dalam hal ini kurma sebagai pengontrol darah dalam pencegahan risiko diabetes.

Kurma bisa membantu dalam pembentukan tubuh ideal. Dalam 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori juga 76 gram karbohidrat yang membantu tubuh untuk kenyang lebih lama. Untuk itu, buah kurma bisa menjadi camilan diet sehari-hari. Namun tetap ingat, jangan berlebihan dalam mengkonsumsinya.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan wanita yang makan enam buah kurma setiap harinya dalam kurun waktu empat minggu berturut-turut secara signifikan membantu pembukaan vagina yang lebih lebar. Hal ini dikarenakan dalam buah kurma, mengandung zat-zat aktif tertentu yang memicu adanya produksi hormon oksitosin lebih banyak. Hormon oksitosin berlebih inilah yang akan meningkatkan sensitivitas rahim dan memulai terjadinya kontraksi.

Manfaat kurma berikutnya adalah mencegah anemia atau kondisi dimana tubuh kekurangan darah. Anemia membuat tubuh mudah lelah dan berkunang-kunang. Sehingga menghambat pekerjaan bagi siapa pun. Mengonsumsi buah khas Jazirah Arab ini ternyata mampu juga mampu mencegah anemia, mengingat banyaknya kandungan besi yang terdapat di dalamnya.

Itulah 7 manfaat kurma untuk kesehatan tubuh. Untuk mengonsumsi buah kurma, tak perlu bersusah payah ke Arab terlebih dahulu. Banyak toko belanja di Indonesia yang menyediakan produk kurma. Salah satunya Lemonilo yang menyediakan produk kurma untuk camilan kamu sehari-hari.