Bahaya Sinar Ultraviolet Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan vitamin D ini dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang. Kekurangan vitamin D sendiri bisa menyebabkan tulang keropos atau yang biasa disebut osteoporosis. Akan tetapi, dibalik manfaatnya sinar ultraviolet juga memberikan efek negatif bagi tubuh. Apa saja bahaya sinar ultraviolet bagi kesehatan kita jika terpapar sinar ultraviolet cukup lama? 

Bahaya sinar ultraviolet yang pertama adalah bisa menyebabkan penuaan dini. Berjemur di bawah matahari pagi saat jam 7-9 memang menyehatkan tubuh. Tubuh akan mendapatkan asupan vitamin D yang dibutuhkan. Akan tetapi, terlalu lama berjemur di bawah matahari juga tidak baik bagi kesehatan. Bukannya mendapatkan asupan harian vitamin D yang cukup, justru akan mendatangkan bahaya lain bagi tubuh. Salah satunya adalah penuaan dini.

Sebuah penelitian yang dilansir dari Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology menyebutkan bahwa, terkena paparan sinar matahari dengan waktu yang lama nyatanya dapat menyebabkan kulit mengalami proses penuaan dini lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena sinar matahari yang berlebihan dapat merusak serat kolagen maupun elastin (lapisan dermis kulit), sehingga mengakibatkan kulit akan tampak keriput, kendur, dan pori-pori membesar.

Selain membuat penuaan dini, terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari juga menyebabkan sel-sel kulit menjadi rusak dan mati. Dilansir dari sebuah jurnal kesehatan Mayo Clinic menyebutkan bahwa terkena paparan sinar matahari yang berlebihan akan membuat kulit menjadi terbakar atau yang dikenal dengan istilah sunburn.

Kulit yang terbakar ini akan menjadi kemerahan, bahkan dalam kondisi yang cukup parah kulit bisa saja melepuh dan mengelupas. Tidak hanya itu, pada penderita sunburn ini, kulit akan terasa perih ketika disentuh. Radiasi dari sinar ultraviolet yang mengenai kulit ini akan berpotensi memicu reaksi inflamasi yang mengancam kesehatan tubuh lainnya. Bahkan bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Seperti yang sudah disinggung pada poin 2, sinar ultraviolet juga bisa menyebabkan risiko kanker kulit. Bahkan sebuah penelitian yang dilansir dari Cancer Research UK menyebutkan bahwa terkena paparan sinar matahari yang terlalu berlebihan bisa merusak materi genetik pada sel. Kerusakan inilah yang akan menyebabkan pertumbuhan kulit menjadi tidak terkendali sehingga berakit pada kanker kulit.

Beberapa jenis kanker kulit yang ditimbulkan akibat terlalu lama terkena sinar ultraviolet adalah karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma. Untuk menghindari sinar ultraviolet yang terlalu berlebihan ini kamu bisa menggunakan pakaian pelindung yang tertutup untuk mengurangi resiko terkena sengatan tajam dari sinar matahari.

Selain berdampak bahaya pada kulit, ternyata sinar ultraviolet juga membahayakan bagi kesehatan mata.  Terlalu lama terkena sinar ultraviolet bisa merusak saraf pusat penglihatan dan makula, yakni bagian retina di bagian belakang mata. Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka bisa menyebabkan katarak pada mata.

Selain bisa menyebabkan katarak, bahaya sinar ultraviolet juga bisa menyebabkan pterigium, yaitu jaringan fibrovaskular yang tumbuh dari sudut mata bagian dalam mengarah ke tengah mata. Tumbuhnya jaringan ini sendiri terjadi karena adanya paparan sinar ultraviolet. Jika lama-kelamaan jaringan ini menutup lubang pupil, maka akan mengganggu penglihatan.

Itulah kelima bahaya sinar ultraviolet bagi kesehatan tubuh. Untuk mengantisipasi bahaya-bahaya tersebut, ada baiknya kamu mengenakan pakaian tertutup, topi bertepi lebar, dan celana panjang. Oleskan juga  tabir surya dengan setidaknya SPF 30 setiap dua jam sekali, hal ini bisa kamu lakukan jika berada di luar ruangan.