Begini Panduan Nutrisi dan Pola Makan yang Tepat untuk Anak

Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya dapat tumbuh menjadi anak yang kuat dan sehat. Setuju, Moms? Nah, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak agar lebih optimal, diperlukan nutrisi dan pola makan yang tepat untuk si kecil. Seiring bertambahnya usia anak, zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan serta proporsinya akan ikut berubah. 


Berikut ini ada beberapa tips serta penjelasan mengenai panduan nutrisi dan pola makan pada anak yang perlu Lemomoms ketahui. 

Nutrisi



Kebutuhan Nutrisi anak bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan si kecil. Secara garis besar, karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, terutama di 1000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi harus sangat diperhatikan. Tujuannya adalah untuk mencegah kekurangan gizi yang bisa mengakibatkan stunting atau perawakan anak pendek.

Berikut adalah beberapa sumber makanan yang penting dan diberikan anak pada masa pertumbuhan :

  1. Protein

Sumber makanan yang penting dalam masa kanak-kanak adalah yang berasal dari protein. Perlu Moms ketahui, protein sendiri selain sebagai zat pembangun atau membantu pembentukan sel dan jaringan tubuh juga berguna untuk membentuk enzim, hormon, bahkan berperan dalam menjaga imun tubuh. 

Terdapat dua jenis protein dalam kehidupan sehari hari yaitu protein hewani dan nabati. Untuk anak, utamakan sumber protein hewani misalnya telur, ikan, daging, dan dapat pula ditambah dengan pemberian susu dan produk olahannya. Protein hewani ini merupakan bahan baku untuk pertumbuhan, serta lemak yang terkandung dalam sumber protein hewani ini dibutuhkan untuk membantu berbagai vitamin untuk dapat diserap dan di metabolisme.

  1. Karbohidrat

Karbohidrat sebagai sumber energi juga perlu dimasukkan ke dalam menu makan sehari si kecil sebagai sumber energi. Dan ternyata sumber karbohidrat tidak melulu hanya dari nasi lho, Moms. Karbohidrat kompleks dapat ditemukan pada umbi-umbian, pasta, jagung, singkong, dan roti. 

Sumber karbohidrat lain juga dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan. Karbohidrat sederhana ditemukan di dalam buah, kurma, susu, madu, dan yang lainnya. Pastikan karbohidrat sederhana ini jangan dijadikan sebagai sumber makanan utama pengganti nasi ya, karena sumber karbohidrat ini cepat termetabolisme dan membuat anak cepat lapar.

  1. Vitamin dan mineral

Ini adalah bagian yang tak boleh dilupakan, karena tentu menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Vitamin dan mineral berguna membantu memproduksi hormon dan enzim juga memelihara kesehatan organ. Oleh karena itu, Lemomoms jangan lupa sertakan sayur dan buah untuk pelengkap sumber vitamin dan mineral anak, ya!

Selain sumber gizi yang diperlukan oleh anak, Moms juga perlu memperhatikan variasi pemberian makan pada anak. Dengan mengonsumsi berbagai macam bahan makanan, anak akan lebih mengeksplorasi rasa dan mengenal tekstur makanan, sehingga hal ini juga bisa melatih kemampuan oromotor serta motorik kasar dan motorik halus. Selain itu pemberian jenis makanan yang bervariasi, dapat menurunkan risiko anak menjadi picky eater di kemudian hari. 

Moms juga wajib tahu bahwa memperhatikan pengolahan bahan makanan juga tak kalah penting. Pasalnya, beberapa sumber nutrisi dapat rusak karena pengolahan yang kurang tepat. Berikut ini contohnya:

  1. Vitamin bisa rusak pada suhu tinggi. Sebaiknya hindari terlalu lama memasak sayur ya, Moms.

  2. Pengolahan dengan cara deep fried atau menggoreng dengan minyak banyak dan suhu tinggi juga dapat mengubah lemak yang terkandung menjadi lemak yang kurang baik bagi kesehatan.  

Pola Makan



Pola makan sering dilupakan oleh Lemomoms karena terlalu fokus untuk memastikan anak mau makan. Padahal dengan pola makan yang tepat dan teratur bisa menyehatkan metabolisme anak dan juga meningkatkan kedisiplinan, sehingga mengurangi kemungkinan “kejar-kejaran” jam makan. 

Pola makan pada anak perlu diatur sesuai usia. Pada usia anak lebih dari 2 tahun biasanya jadwal makan sudah seperti orang dewasa, yaitu 3 kali makan besar dan kudapan atau camilan sehat sebagai selingan diantaranya. Biasakan si kecil memiliki jadwal makan yang teratur setiap harinya. 

Pastikan juga Moms mengatur jadwal pemberian snack atau camilan dengan tepat. Jangan terlalu dekat dengan waktu makan, karena bisa membuat si kecil kenyang dan akhrinya tidak mau makan. Semoga bermanfaat, Lemomoms!

Artikel ini ditulis oleh dr. Rizqii Nurdiinii, Tim Dokter Mamanesia untuk menjawab pertanyaan #CurhatSehat di Instagram Lemonilo. Sebagai healthy lifestyle ecosystem, Lemonilo berharap dapat membantu masyarakat Indonesia mendapatkan akses informasi kesehatan dengan lebih mudah salah satunya melalui rubrik #CurhatSehat.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami