Benarkah Cuka Apel Bisa Jadi Obat Batuk Alami?

Belakangan cuka apel semakin mudah ditemukan di Indonesia, baik di swalayan maupun toko online. Popularitas cuka apel di Indonesia memang meningkat karena manfaatnya yang beragam. Rasa khas cuka apel bisa dimanfaatkan dalam berbagai resep hidangan, baik makanan maupun minuman. Pun, cuka apel juga bisa jadi bahan alami alternatif untuk mengobati berbagai penyakit dan merawat kecantikan. 
Sebagai informasi, cuka apel adalah sari apel yang diolah dengan proses fermentasi bersama campuran bakteri dan ragi. Ragi mengubah gula dalam apel menjadi alkohol, lalu bakteri mengubah alkohol menjadi asam asetat. Selain asam asetat, banyak pula nutrisi lain yang terdapat dalam sari cuka apel, seperti vitamin B1, B2, B6, vitamin A, vitamin C, vitamin E, potassium, kalsium, magnesium, dan lainnya.

Bagaimana Menjadikan Cuka Apel Sebagai Obat Batuk?

Meski sama memiliki cita rasa asam, tapi cuka apel berbeda dengan cuka putih. Khasiat cuka apel jelas lebih banyak dibandingkan cuka putih. Cuka apel untuk kesehatan bermanfaat menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, mengurangi lemak di bagian perut, hingga menurunkan kolesterol. Bahkan bagi ibu menyusui, cuka apel mengandung  manfaat istimewa sebagai obat batuk yang alami. 
Ibu menyusui biasanya cenderung menghindari konsumsi obat-obatan kecuali bila benar-benar diperlukan. Ini dilakukan untuk menghindari bahan kimia dari obat-obatan yang  bisa masuk ke ASI dan dikonsumsi oleh bayi. Karena itu, untuk penyakit ringan seperti batuk atau sakit tenggorokan ibu menyusui bisa mengandalkan cuka apel.
Untuk membuat obat batuk alami dari cuka apel, campurkan 2 sendok teh cuka apel dengan secangkir air hangat. Tambahkan sedikit perasan lemon atau madu untuk memperkaya rasanya. Obat batuk dari cuka apel ini berkhasiat karena sari cuka apel memiliki khasiat antibakteri yang membantu membunuh bakteri penyebab batuk dan sakit tenggorokan. Sari cuka apel juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menyeimbangkan pH tubuh, sehingga melindungi tubuh dari serangan bakteri. Lendir berlebih dari tenggorokan juga bisa diatasi dengan cuka apel.

Bolehkah Ibu Menyusui Mengkonsumsi Cuka Apel?

Mungkin ibu menyusui masih bertanya-tanya, apakah cuka apel benar-benar aman dikonsumsi selama masa menyusui? Ternyata ibu menyusui boleh mengkonsumsi sari cuka apel namun dengan beberapa ketentuan demi menjaga kesehatan ibu dan bayi. Nih, beberapa yang penting untuk diperhatikan.

Pastikan Cuka Apel telah Dipasteurisasi

Cuka apel yang belum dipasteurisasi memiliki lebih banyak enzim dan bakteri bermanfaat dibandingkan cuka apel yang sudah dipasteurisasi. Tapi ibu menyusui harus mengkonsumsi cuka apel yang sudah dipasteurisasi, karena bakteri dalam cuka apel bisa berbahaya bagi bayi. Proses pasteurisasi akan mematikan bakteri berbahaya seperti salmonella dan E. coli dalam cuka apel.banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Konsumsi Cuka Apel dengan Tepat

Karena sifatnya yang asam, cuka apel sebaiknya tidak diminum langsung. Cara terbaik mengkonsumsi cuka apel adalah dengan mencampurnya dalam minuman. Selain itu, sebaiknya ibu menyusui tidak mengkonsumsi lebih dari 2 sendok makan cuka apel per hari.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami