Berikut Pengertian Trauma Serta Penyebab dan Gejalanya

Pengertian trauma adalah tekanan emosional dan psikologis yang besar, biasanya dapat terjadi karena berkaitan dengan pengalaman yang tidak mengenakkan atau berkaitan dengan kekerasan. Dalam dunia kesehatan, trauma dianggap sebagai cedera yang parah dan dapat membahayakan jiwa.

banner consideration shipping bg blue

Saat mengalami trauma, biasanya seseorang akan merasa tersiksa dengan emosi, ingatan dan merasa cemas yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut. Akibatnya akan mengganggu kehidupan sehari-hari, merasa insecure atau bahkan tidak mudah lagi untuk percaya kepada orang lain.

Gejala Trauma

Respon yang muncul dari korban trauma tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu gejala yang muncul akan berbeda pula antara satu dengan yang lain. Tidak hanya gejala fisik, gejala psikologis pun akan nampak berbeda. Gejala yang nampak biasanya seperti di bawah ini:

1. Sangat Emosional dan Merasa Sedih Berkepanjangan

Gejala yang sering kali nampak adalah merasa sangat emosional serta sedih yang berkepanjangan. Emosi akan bertambah parah apabila teringat dengan hal yang menyebabkan terjadinya trauma tersebut. Akibat dari emosi dan rasa sedih inilah terkadang bisa menarik diri dari pergaulan dan tidak merasa percaya diri lagi.

2. Sering Merasa Waspada dan Takut

Trauma yang berkaitan dengan emosi dan psikologis, tampaknya juga menunjukkan sebuah gejala yang sulit untuk dihindari, yakni sering merasa was-was dan takut terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya. Rasa takut ini muncul salah satunya karena kekerasan yang pernah dialami sehingga meninggalkan bekas trauma.

3. Stres dan Lelah Secara Fisik

Seseorang yang mengalami trauma juga akan merasa stres bahkan sering merasa lelah yang berkepanjangan karena teringat dengan hal yang menyebabkan trauma. Stres dan lelah ini apabila tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan fisik serta psikologis korban trauma semakin merasa sakit dan tersiksa.

Penyebab Trauma

Gejala yang nampak pada seseorang yang mengalami trauma seperti yang telah dijelaskan di atas akan berbeda antara satu dengan yang lain, bergantung pada penyebab adanya trauma tersebut. Nah, di bawah ini akan dipaparkan beberapa hal yang menyebabkan trauma:

banner consideration promotion bg blue

1. Kejadian yang Terjadi Hanya Sekali

Terlihat sepele, tapi ternyata kejadian menyakitkan walau terjadi hanya sekali dapat menyebabkan adanya trauma yang mendalam bagi seseorang yang mengalaminya. Misalnya saja, perang, serangan teroris, bencana alam atau kecelakaan.

Hal semacam ini berpotensi menyebabkan trauma, khususnya bagi anak-anak. Terlebih jika kejadian tersebut terjadi secara tidak terduga. Untuk menyembuhkannya, kadang dibutuhkan trauma healing yang cukup panjang agar trauma tersebut tidak selamanya menghantui.

2. Kejadian Berulang dan Terus-Menerus

Tidak hanya kejadian sekali yang berpotensi menyebabkan trauma, kejadian yang berulang dan terus-menerus juga dapat menimbulkan efek traumatis terhadap orang yang mengalaminya. Terdapat beberapa hal yang mampu menimbulkan perasaan trauma.

Misalnya saja tinggal di lingkungan yang penuh kejahatan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual hingga bullying saat remaja pun bisa menimbulkan trauma. Bahkan ditinggalkan orang tua saat masih kecil juga bisa menjadi penyebab munculnya trauma hingga dewasa.

3. Kejadian yang Dianggap Remeh

Ada lagi kejadian yang dianggap sepele, tapi dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan. Biasanya orang-orang menganggap hal tersebut wajar, terutama jika banyak yang mengalami. Contoh dari kejadian ini adalah operasi yang mungkin bisa menimbulkan kematian atau mengalami putus dengan pasangan.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Demikian sekilas tentang pengertian trauma. Trauma jika dilihat dari penyebab dan gejala yang ditimbulkan, tidak bisa dianggap remeh dan sepele. Sebab jika dibiarkan dan dianggap tidak penting justru akan menimbulkan hal yang lebih parah. Jadi, apabila Anda memiliki trauma khusus terhadap suatu hal, segeralah berkonsultasi pada dokter.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami