Cukup Mudah, Seperti ini Cara Membuat Tepung Pisang

Pisang merupakan buah kaya manfaat yang mempunyai rasa manis dan nikmat untuk disantap. Banyak nutrisi kebaikan yang terdapat dalam buah pisang sehingga sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Salah satu cara mengolah pisang adalah dengan diolah sebagai tepung.

Pengolahan pisang menjadi tepung ini bertujuan untuk memudahkan mengambil nutrisi dari buah pisang. Selain itu, tepung pisang ini bisa diolah kembali menjadi berbagai macam hidangan yang lezat. Berikut ini adalah cara membuat tepung pisang yang bisa kamu coba.

Cara membuat tepung pisang yang pertama adalah memilih bahan dengan kualitas terbaik. Pastikan pisang yang kamu pilih adalah jenis pisang kepok, pisang tanduk, pisang siam, pisang nangka, maupun jenis pisang keras lainnya. Bahan terbaik untuk pembuatan tepung pisang adalah pisang yang dipanen saat mencapai kematangan tertentu, sekitar 80 hari setelah munculnya bunga.

Setelah memilih pisang dengan kualitas terbaik, cara membuat tepung pisang harus kamu lakukan selanjutnya adalah pengukusan pisang. Kukus kurang lebih 15 menit sampai kulitnya menjadi layu. Pengukusan ini dilakukan agar nantinya kulitnya mudah dikupas dan tidak menimbulkan getah sehingga diperoleh tepung pisang yang bermutu baik.

Setelah dikukus, pisang-pisang didinginkan baru kemudian dikupas kulitnya. Untuk membuat tepung pisang dengan kualitas terbaik, iris miring tipis buah pisang yang sudah dikuliti kurang lebih 0,5 cm sehingga bentuknya mirip dengan keripik. Pengirisan tipis buah pisang bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan.

Langkah selanjutnya membuat tepung pisang ini adalah dengan melakukan perendaman dengan larutan natrium bisulfit 1000 ppm selama kurang lebih lima menit. Perendaman ini berfungsi untuk mencegah timbulnya warna coklat atau kuning kecoklatan pada irisan buah pisang sehingga nantinya berdampak pada warna tepung pisang yang kuning.

Setelah direndam dengan larutan bisulfit pastikan irisan pisang sudah ditiriskan terlebih dahulu. Selanjutnya, irisan-irisan tersebut dijemur di bawah terik matahari langsung atau bisa juga menggunakan mesin pengering dengan suhu antara 80-90o C. Waktu pengeringan menggunakan sinar matahari sendiri biasanya memakan sekitar 2-3 hari jika cuaca sedang cerah. Pengeringan ini akan mengurangi kadar air dalam buah pisang hingga tersisa sekitar 8-10% saja.

Langkah selanjutnya adalah dengan mengahaluskan irisan-irisan pisang yang sudah kering. Penghalusan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat tumbuk tradisional atau pun alat penepung (grinder) sehingga nanti akan keluar dalam bentuk tepung pisang yang halus. Akan tetapi, butiran-butiran yang keluar dari mesin diayak lagi agar benar-benar mendapatkan tepung pisang yang halus dan bersih dengan ukuran berkisar 80 mesh.

Langkah terakhir dalam pembuatan tepung pisang ini adalah dengan pengemasan yang tertutup rapat sehingga tidak menyerap udara lembab dari sekitarnya. Karena udara yang masuk bisa membuat kualitas tepung menjadi tidak bagus lagi dan cenderung lembek atau pun basah.

Jika kamu sering sakit perut, cobalah untuk mengonsumsi pisang karena salah satu manfaat buah yang satu ini bisa meredakan masalah pencernaan. Kandungan serat yang terdapat di dalamnya bisa membantu tubuh untuk melancarkan proses pencernaan makanan. Selain itu pisang yang belum matang merupakan sumber sari pati resisten, yang merupakan makanan bagi bakteri baik yang ada di dalam usus besar. Dengan demikian pisang bisa meningkatkan sistem pencernaan sekaligus menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Siapa sangka jika pisang juga bermanfaat mengatur denyut jantung, menjaga kesehatan jantung, dan tekanan darah pada manusia. Buah pisang ini juga mampu membantu mencegah penyakit stroke, jantung, maupun tekanan darah tinggi. Sehingga buah yang satu ini aman untuk dikonsumsi bagi mereka yang mempunyai hipertensi maupun penyakit jantung.

Itulah cara membuat tepung pisang serta manfaat pisang untuk tubuh. Dengan berbagai manfaat untuk kesehatan ini, jangan ragu untuk mengkonsumsi buah yang satu ini ya Lemonizen!