Hari Anak Nasional: Keluarga Kunci Penting Anak Bahagia

Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli setelah digagas oleh Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto. Peringatan ini disahkan 35 tahun lalu melalui Keputusan Presiden RI No 44 Tahun 1984, setiap tahunnya kita merayakan Hari Anak Nasional untuk menghormati hak-hak anak Indonesia agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang serta mendapatkan perlindungan. 
Mengusung slogan ‘Kita Anak Indonesia Kita Gembira’, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga menegaskan pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak pada perayaan Hari Anak Nasional tahun ini. Setiap individu, terutama orang tua punya peran penting dan berkewajiban memenuhi hak dan melindungi anak.

Hari Anak Nasional diperingati untuk menghormati hak-hak anak Indonesia agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang serta mendapatkan perlindungan.

Keluarga adalah lingkaran yang paling dekat dengan anak dan punya pengaruh sangat besar bagi mereka. Pola asuh yang berkualitas berbanding lurus dengan anak-anak yang hidup dengan bahagia dan gembira. Pun, anak yang bahagia akan tumbuh menjadi pribadi dengan emosi positif saat dewasa. Kira-kira, apa saja yang bisa dilakukan keluarga untuk membuat anak tumbuh dengan bahagia? 

1. Beri Anak Perlindungan di dalam Keluarga 

Mei 2019, Kementerian PPPA meluncurkan hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun (SNPHAR) 2018 yang menunjukkan bahwa 2 dari 3 anak serta remaja perempuan dan laki-laki di Indonesia pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya. Masih dari rilis survey yang sama, kasus kejahatan pada anak dikategorikan dalam daftar kejahatan luar biasa. 

2 dari 3 anak serta remaja perempuan dan laki-laki di Indonesia pernah mengalami kekerasan sepanjang hidupnya.

Penting memberikan anak perlindungan yang utuh di dalam keluarga, sebab tanpa pengawasan orang tua tak hanya berpotensi menjadi korban sebenarnya anak juga berpotensi menjadi pelaku kekerasan.
1. Beri Anak Perlindungan di dalam Keluarga
Psikolog Anak dan Remaja Irma Gustiana—dilansir dari laman tirto.id, menjelaskan kecenderungan anak berani bertindak kriminal disebabkan karena kurangnya kasih sayang yang didapat dari keluarga sehingga mencari pemuasan psikologis di luar. Perlindungan dan kasih sayang keluarga berperan sangat penting membuat anak tumbuh dengan bahagia.banner consideration promotion bg blue

2. Luangkan Waktu untuk Mendengar Mereka

2. Luangkan Waktu untuk Mendengar Mereka
Keluarga jadi tempat anak dididik dan dibesarkan pertama kali dan sangat penting membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Beri anak ruang bercerita dan luangkan waktu untuk mendengar mereka sesering mungkin. Keluarga harus menjadi tempat paling aman anak-anak bertumbuh sehingga mereka dapat melewatkan masa-masa menjadi anak yang bahagia.

3. Beri Perhatian Penuh dan Cinta Tak Terbatas

3. Beri Perhatian Penuh dan Cinta Tak Terbatas
Pastikan anak mendapatkan perhatian penuh dan cinta yang tak terbatas dari keluarga. Psikolog Elizabeth Santosa, MPsi, Psi, SFP, ACC—dilansir dari laman suara.com menjelaskan ada empat cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak tumbuh bahagia. Mulai dari memerhatikan jam tidur anak, mendukung kompetensi mereka, memberikan mereka makanan yang penuh nutrisi dan bergizi serta memastikan anak makan tepat waktu.
Masih menurut Elizabeth, kebahagiaan anak di masa kecil memberikan pengaruh positif bagi perkembangan kognitif mereka. Di masa depan, anak yang bahagia akan tumbuh dengan karakter dan kemampuan sosial yang baik.
Perayaan Hari Anak Nasional hari ini menegaskan anak adalah harapan dan investasi bangsa. Semakin baik kualitas anak, maka semakin baik pula kualitas bangsa kelak. Ada lebih dari 79,6 juta anak Indonesia yang harusnya dapat tumbuh bahagia demi Indonesia yang lebih baik di masa mendatang, dan semuanya dimulai dari keluarga. 
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Selamat Hari Anak Nasional, Kita Anak Indonesia Kita Gembira!
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami