Hari Hutan Sedunia: Jaga Hutan Tetap Lestari, Wujud Cinta Kita Kepada Bumi

Tahukah kamu bahwa setiap tanggal 21 Maret kita memperingati Hari Hutan Sedunia? Perayaan ini ditetapkan secara internasional melalui resolusi PBB pada tahun 2012 dengan tujuan mendorong semua negara anggota melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelestarian hutan.
Memahami hutan dan menjaganya tetap lestari sangat penting untuk masa depan manusia, iklim serta margasatwa. Kita bergantung pada hutan untuk kelangsungan hidup ke depan. Bayangkan Lemonizen, populasi dunia akan meningkat menjadi 8,5 miliar pada 2030 dan semuanya memanfaatkan hutan untuk mata pencaharian, obat-obatan, bahan bakar, makanan hingga tempat tinggal. Padahal, kini hutan di seluruh dunia bahkan di Indonesia sedang dalam keadaan kritis dan baik-baik saja.
Laju kehilangan hutan di Indonesia begitu cepat. Forest Watch Indonesia (FWI) mengungkap fakta bahwa dalam kurun waktu 2009-2013, lahan hutan Indonesia seluas 3 lapangan sepak bola musnah setiap menitnya. Bertambahnya jumlah penduduk, perambahan hutan, illegal logging dan alih fungsi lahan adalah beberapa penyebab jumlah hutan semakin menciut. Data dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia mencatat sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Saat ini, dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang. 

Lantas jika terus dibiarkan, apa jadinya kelak dunia tanpa hutan?

1. Manusia Tidak Lagi Bisa Menghirup Udara Segar

Hutan merupakan produsen terbesar penghasil oksigen, sehingga kerusakan hutan akan berdampak pada penurunan kualitas oksigen. Semakin sedikit pohon yang ada di hutan, semakin sedikit pula oksigen yang dihasilkan. Pohon berfungsi membersihkan udara dari partikel yang mencemarinya, tanpa pohon manusia tidak lagi bisa menghirup udara segar

2. Rawan Bencana Seperti Banjir dan Longsor

Pohon yang memiliki akar kuat dapat mencengkeram tanah dan menyimpan air saat hujan turun. Akar pohon juga bermanfaat untuk memperkuat struktur tanah. Tanpa pepohonan di hutan, air hujan yang turun dengan deras akan langsung mengenai tanah dan tak ada yang menampungnya sehingga rawan banjir. Ini juga membuat kontur dan struktur tanah bisa rusak dan kemudian menyebabkan tanah longsor.banner consideration promotion bg blue 

3. Terganggunya Siklus Air

Pohon berperan penting pada siklus air dengan membantu menjaga keseimbangan antara air di darat dan air di atmosfer. Lantas, jika penebangan hutan terjadi makan keseimbangan itu dapat terganggu. Hutan yang gundul tak dapat menyerap air dengan baik karena langsung mengalir ke sungai atau danau, ini mengganggu siklus air dan menurunkan kualitas air lokal yang berdampak pada kesehatan.

4. Kita Akan Kehilangan Banyak Spesies 

Hutan adalah habitatnya flaura dan fauna, rumahnya para margasatwa. Menurut National Geographic, kini 70% tanaman dan hewan di dunia yang hidup di hutan kehilangan habitatnya karena deforestrasi. Hilangnya habitat ini berdampak pada punahnya spesies. Ini sangat disayangkan mengingat penelitian obat-obatan dan populasi lokal berguntung pada hewan dan tumbuhan di hutan untuk berburu dan berobat.

5. Terjadinya Perubahan Iklim Global

Dampak paling nyata dari kerusakan hutan adalah terjadinya perubahan iklim akibat besarnya jumlah gas rumah kaca. Data Greenpeace menyebutkan, kerusakan hutan di Indonesia menyumbang 20% dari emisi gas rumah kaca setiap tahunnya. Untuk itu kita membutuhkan hutan dengan luasan besar agar dapat melawan perubahan iklim dan menjaga bumi.

Jaga Hutan Agar Tetap Lestari Bisa Dimulai dari Diri Sendiri!

Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk melindungi dan melestarikan hutan. Misal, dengan mulai menanam pohon di lahan gundul, memilah sampah di rumah, bawa tumblr atau botol minum sendiri, berhemat menggunakan kertas atau bikin pembatas buku sendiri dari kertas bekas dan bawa kantong belanja sendiri dari rumah.
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Hal-hal ini adalah langkah kecil yang nantinya bisa berdampak besar pada keberadaan hutan. Menjaga hutan tetap lestari adalah wujud cinta kita kepada bumi. Lemonizen, sudah lakukan apa untuk menyelamatkan hutan kita pada Hari Hutan Sedunia kali ini?
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami