Hati-hati, Ini 5 Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Ibu hamil memang disarankan untuk tetap berolahraga demi menjaga kebugaran tubuh. Apalagi beberapa olahraga bisa membantu para ibu hamil lancar saat persalinan. Tak hanya itu, olahraga bagi ibu hamil juga bisa memberi manfaat lain, seperti menjaga janin tetap sehat dan membuat tidur lebih berkualitas.
Namun, memilih olahraga bagi ibu hamil juga tak boleh sembarangan. Ada olahraga tertentu yang dilarang dilakukan selama periode kehamilan. Sebab alih-alih menyehatkan, deretan olahraga ini malah bisa membahayakan ibu hamil. banner consideration shipping bg blue

1. Olahraga yang melibatkan kontak fisik

Olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti pertandingan basket sangat tidak disarankan dilakukan oleh ibu hamil. Olahraga seperti ini sangat rawan cidera, apalagi jika bertabrakan dengan lawan main.
Jika ibu hamil mengalami cidera, maka tidak hanya akan membahayakan bagi dirinya sendiri tetapi juga janin dalam kandungannya.

2. Olahraga yang bertujuan menurun berat badan

Dilansir dari WebMD, olahraga yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dilarang dilakukan oleh para ibu hamil. Sebab kenaikan badan selama proses kehamilan merupakan pertanda yang baik.
Kenaikan berat badan pada ibu hamil adalah sebagai tanda bahwa janin yang dikandung tumbuh dengan baik. Asalkan ibu hamil tetap mengonsumsi makanan sehat dan pertambahan berat badan ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan serta pertumbuhan janin, maka tidak perlu menurunkan berat badan.

3. Olahraga yang membutuhkan gerakan terlentang cukup lama

Olahraga yang masuk dalam kategori ini adalah olahraga semacam sit up. Sebaiknya hindari olahraga yang membuat ibu hamil terlentang terlalu lama, sebab hal ini bisa membahayakan janin yang dikandung.
Ibu hamil selalu disarankan untuk tidur miring ke kiri. Hal ini dikarenakan saat ibu hamil tidur miring ke kiri, aliran darah dan nutrisi ke plasenta dan janin akan semakin meningkat. 
banner consideration promotion bg blue
Sementara jika ibu hamil terlalu banyak terlentang, aliran darah ke plasenta dan janin akan terhambat, sehingga membahayakan bagi janin.

4. Olahraga menyelam

Jika kamu suka olahraga diving atau menyelam lautan, sebaiknya tunda dulu sampai melahirkan. Olahraga ini harus dihindari oleh para ibu hamil. 
Dikutip dari WebMD, olahraga menyelam pada ibu hamil akan meningkatkan risiko penyakit dekompresi. Yakni gangguan ketika tubuh mengalami perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat. 
Hal ini mengakibatkan nitrogen  atau hidrogen, yang terlarut, berusaha keluar dan membentuk gelembung-gelembung lalu mengganggu jalan pembuluh darah dan jaringan pada organ.

5. Olahraga/aktivitas fisik naik gunung

Sama halnya jika kamu hobi olahraga/aktivitas fisik naik gunung, sangat disarankan untuk tidak melakukan saat kondisi hamil. 
Bagi ibu hamil yang nekat melakukan olahraga naik gunung, risiko yang nanti akan didapat adalah munculnya penyakit pada ketinggian (high altitude sickness), yakni akibat kurangnya oksigen yang dapat diikat oleh darah. 
Gejala yang muncul biasanya seperti sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, dan pusing.
Meski hamil bukanlah kondisi sakit, tapi kesehatan tubuh harus tetap dijaga saat hamil. Hindari kegiatan olahraga yang memiliki risiko tinggi untuk cidera. Namun, bukan berarti ibu hamil bisa pasif. 
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Olahraga tetap bisa dilakukan, tetapi pilih yang aman untuk keselamatan ibu dan janin. Seperti misalnya jalan kaki, yoga hamil, atau berenang.
Artikel ini telah di-review oleh Tim Dokter Mamanesia (dr. Pritta Diyanti, dr. Rizqii Nurdini, dan dr. Kanya Tania)
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami