Inilah 8 Dampak Bullying Pada Kesehatan Mental Anak

Kasus bullying telah menjadi fenomena meresahkan yang banyak terjadi di Indonesia. Sebagian besar kasus bullying terjadi di sekolah dengan pelaku dan korban yang masih berusia anak-anak hingga remaja. Dampak bullying ini sangat berbahaya, karena bisa mempengaruhi kondisi psikis korban hingga dewasa kelak.

banner consideration shipping bg blue

Bullying atau perundungan adalah tindakan kekerasan terhadap seseorang, baik secara fisik maupun mental, yang dilakukan oleh orang atau kelompok lain. Biasanya sasarannya adalah anak dengan kondisi fisik yang lebih lemah dibanding teman sebayanya. Efeknya, korban akan mengalami gangguan pada mentalnya.

Anak yang menjadi korban akan mengalami berbagai permasalahan kesehatan, baik secara fisik, mental, emosional, dan sosial. Berikut adalah dampak perilaku bullying yang bisa terjadi pada seorang anak.

1. Mengalami Depresi dan Kecemasan

Anak yang menjadi korban bullying akan selalu merasa tertekan. Dia akan merasa sangat cemas setiap hendak pergi ke tempat di mana kejadian bullying dilakukan. Masalah psikologis ini akhirnya mengakibatkan korban perundungan mengalami gangguan psikosomatis.

Gangguan psikosomatis adalah keluhan fisik yang timbul akibat emosi dan pikiran, misalnya depresi, kecemasan, dan ketakutan. Korban bullying sering mengalami gejala psikosomatis akibat cemas. Sebagai contoh, merasa sakit perut dan pusing saat hendak ke sekolah padahal tidak ada yang salah pada kesehatan fisiknya.

2. Mengalami Gangguan Tidur

Perilaku bullying dapat mengubah pola tidur menjadi tidak teratur. Anak yang menjadi korban perundungan akan mengalami rasa cemas dan hal ini akan mempengaruhi pola tidurnya. Anak akan sulit tidur, dan kalaupun bisa tidur, maka dia sering terbangun di tengah malam karena mengalami mimpi buruk.

3. Mengalami Penurunan Prestasi Akademis

Anak yang mengalami perilaku bullying akan sulit berkonsentrasi di sekolah sehingga dia tidak dapat menyerap pelajaran dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan prestasi akademiknya akan semakin menurun. Korban bullying juga cenderung sering membolos karena takut bertemu dengan yang membullynya.

4. Mengalami Penurunan Nafsu Makan

Selain mengalami gangguan tidur, korban perundungan dapat mengalami penurunan nafsu makan. Akibat rasa cemas dan ketakutan yang dialaminya setiap hari, anak tidak berselera dan malas untuk makan. Apabila hal ini terjadi terus-menerus, anak dapat mengalami masalah kesehatan karena kurang asupan gizi.

banner consideration promotion bg blue

5. Merasa Rendah Diri

Perilaku bullying bertujuan untuk menyakiti korbannya secara fisik maupun mental. Dampak buruk yang diterima oleh korban bullying adalah anak akhirnya akan menjadi rendah diri dan merasa dirinya tidak berharga. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan sosial emosional sang anak hingga dewasa kelak.

6. Tidak Mampu Bersosialisasi

Akibat selalu diperlakukan buruk secara mental, anak korban perundungan akan menjadi rendah diri. Dia tidak mampu bersosialisasi dan bergaul karena merasa dirinya tidak sepadan dengan teman sebayanya. Perasaan rendah diri ini bisa terbawa hingga dewasa dan dia akan kehilangan kemampuan untuk berteman.

7. Selalu Mengisolasi Diri

Anak yang mengalami perundungan akan cenderung mengisolir diri. Dia tidak mau menjalin pertemanan dengan orang lain karena takut akan mengalami perundungan lagi. Anak akan menarik diri dari segala kehidupan sosial dan memilih untuk hidup sendiri.

8. Memiliki Keinginan untuk Bunuh Diri

Keinginan untuk bunuh diri adalah dampak negatif yang paling berbahaya dari bullying. Anak yang menjadi korban perundungan akan mengalami kesepian dan kesedihan yang berujung pada depresi. Anak bisa merasa minder dan tidak berharga sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Demikianlah beberapa dampak bullying yang bisa terjadi pada anak dan terasa hingga mereka tumbuh dewasa. Jika anak Anda adalah korban bullying, maka segera lakukan tindakan yang melibatkan pihak-pihak yang terkait. Penanganan yang tepat dapat mencegah anak mengalami gangguan psikis akibat perundungan.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami