Inilah Beberapa Jenis Paprika, Ketahui Manfaat, Dan Efek Sampingnya

Paprika adalah salah satu sayuran yang sering dijadikan bahan baku makanan salad. Sayur ini memiliki rasa sedikit pedas dengan beberapa varian warna hijau, kuning, merah, atau ungu. Berasal dari Amerika Selatan tepatnya pada tahun 5000 sebelum masehi, sayuran ini termasuk dalam suku terong-terongan atau Solanaceae. Meski pedas, rasanya juga sangat enak dan manis. 

Berdasarkan keterangan Lindsay Livingstong seorang pakar kesehatan di bidang diet dari Ohio, Amerika Serikat sekaligus pemilik blog Lean Green Bean menyebutkan bahwa meskipun sayuran ini memiliki perbedaan warna, sebenarnya hanya memiliki satu jenis saja. Perbedaan warna ini ternyata disebabkan oleh tingkat kematangan yang berbeda. Ini penjelasan jenisnya.

Warna hijau bisa dibilang belum terlalu matang dan paling mentah dibandingkan dengan jenis lainnya. Dari segi rasa, warna hijau ini memiliki rasa pahit serta tidak ada manis-manisnya seperti warna merah. Meskipun dipanen sebelum matang, warna hijau ini memiliki kandungan yang bagus bagi tubuh seperti Vitamin A dan C.

Warna kuning memiliki tingkat kematangan lebih baik karena dipanen setelah berubah warnanya dari warna hijau. Warna ini memiliki rasa yang lebih manis dengan tekstur yang lembut dibanding warna hijau.

Dari tingkat kematangan, sebenarnya warna orange dan warna kuning mirip. Warna orange dipanen dalam tingkat tengah menuju kematangan. Dari segi rasa juga sama seperti warna kuning cukup manis dan sering digunakan para chef dalam hal estetika dan tampilan hidangan.

Warna merah umumnya dianggap sebagai yang paling matang. Hal ini bukan tanpa alasan karena diambil ataupun dipetik ketika masa panen. Selain memiliki warna yang merah, sayuran ini juga memiliki rasa manis hampir seperti buah. Disisi lain terdapat kandungan gizi yang sama seperti warna lainnya seperti lycopene, pigmen antioksidan yang dimana kandungan tersebut dipercaya dapat mencegah berbagai kanker, Zeaxanthin dan Lutein yang dipercaya dapat mencegah mata katarak serta degenerasi otot.

Warna ungu menjadi yang terbaik diantara jenis warna lainnya. Hal ini karena warna ungu banyak dicari orang karena rasanya yang terkenal manis. Menyerupai warna terong yang sama-sama ungu, sayuran ini terbukti matang karena warnanya yang lebih gelap tidak heran banyak dicari oleh banyak orang. Untuk berat dari warna ungu ini bisa mencapai 170 hingga 200 gram, sedangkan untuk tinggi bisa lebih dari 45 cm.

Umumnya semua jenis paprika memiliki manfaat yang sama yaitu mengatasi berbagai kondisi di pembuluh darah dan jantung seperti penyumbatan pembuluh darah, kolestrol tinggi, arteri koroner dan masih banyak lagi. Untuk merasakan manfaatnya, oleskan sayuran ini pada bagian kulit disertai anjuran dokter dan dosis tertentu. Hal tersebut dapat mengatasi rasa sakit yang disebabkan cacar, rheumatoid arthritis, fibromyalgia dan osteoarthritis.

Meskipun memiliki berbagai manfaat dan khasiat yang berguna bagi kesehatan tubuh, sayuran ini memiliki efek samping. Ketika dioleskan ke kulit dengan dosis tertentu atau berlebihan kulit akan merasakan sensasi panas, kulit menjadi kering, kemerahan, bengkak pada area yang dioles, gatal dan juga nyeri. Namun ada efek samping yang berbeda ketika mengonsumsi sayuran ini dengan cara diminum maupun dimakan. 

Efek samping tersebut antara lain, kram pada perut, hidung meler, mata bisa berair, mengalami berkeringat, sakit perut bahkan diare. Meski begitu, tidak semua orang akan mengalami hal tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sayuran ini sebagai obat.

Itulah penjelasan seputar jenis, manfaat dan efek samping paprika. Jika ingin menggunakan sayuran ini sebagai pelengkap masakan, pastikan menggunakan warna merah karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan jenis warna lainnya.