Inilah Cara Pencegahan dan Penanganan Malnutrisi Bagi Anda dan Buah Hati Anda

Sudahkah Anda mendengar soal kasus malnutrisi di Papua baru-baru ini? Kasus tersebut seharusnya membuat banyak kalangan sadar tentang pentingnya makan makanan bergizi dan nutrisi untuk pertumbuhan tubuh. Kesalahan dalam pengelolaan makanan atau asal makan dapat menimbulkan malnutrisi atau kekurangan gizi dalam diri Anda atau sang buah hati. 

banner consideration shipping bg blue

Apa Itu Malnutrisi?

Sebelumnya, kita perlu pahami apa sebenarnya malnutrisi itu? Malnutrisi adalah sebuah keadaan yang terjadi pada tubuh seseorang akibat kurangnya nutrisi dalam makanan yang dimakan atau diet yang dilakukan. Kekurangan ini berdampak pada pertumbuhan, kesehatan, mood, dan fungsi organ tubuh seseorang. Yang perlu diketahui adalah malnutrisi dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. 
Malnutrisi banyak terjadi di negara berkembang sampai ke negara miskin, namun tak menutup kemungkinan terjadi di negara maju sekalipun. WHO (World Health Organization) menyatakan malnutrisi sebagai bahaya kesehatan dunia. Sekitar 45 % dari kemarian anak-anak di bawah 5 tahun diakibatkan oleh Malnutrisi. 
Tahun 2009, sekitar 2 juta orang terindikasi malnutrisi pada 2009 dan 3 juta orang berada dalam bahaya malnutrisi. Untuk itu, masyarakat perlu memahami bahwa malnutrisi adalah sindrom yang bisa saja menjangkiti siapa saja. 
Biar begitu, malnutrisi bukanlah penyakit, namun sebuah sindrom (kelainan) di dalam tubuh yang bisa dicegah. Pencegahan terhadap malnutrisi dapat mengurangi angka pengidap malnutrisi di dunia. Yuk, cek artikel ini untuk tahu cara mencegah malnutrisi bagi Anda dan buah hati Anda!

Pencegahan Malnutrisi

“Lebih baik mencegah, daripada mengobati” mungkin inilah istilah yang tepat untuk menyikapi malnutrisi. Pencegahan harus menjadi prioritas utama untuk Anda lakukan sehingga tidak ada anggota keluarga mengidap malnutrisi di kemudian hari. Untuk itu, pahami cara pencegahan berikut ini: 
  • Pahami penyebab malnutrisi. Malnutrisi terjadi karena kekurangan nutrisi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Kekurangan ini mencakup pada kekurangan karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Kekurangan nutrisi ini bisa disebabkan pada diet yang kurang seimbang, terlalu sedikit makan, dan kurangnya penyerapan nutrisi pada makanan oleh organ-organ tubuh.
  • Pelajari faktor yang menyebabkan malnutrisi. Faktor pertama adalah umur. Usia dewasa, seperti remaja, lansia, ataupun ibu hamil, memerlukan banyak nutrisi dari makanan daripada anak-anak. Untuk inilah, orang-orang ini lebih rentan mengidap malnutrisi tersebut. Faktor lainnya yang harus diperhatikan adalah operasi, trauma, dan penyakit kronis yang juga bisa menyebabkan malnutrisi. Orang-orang yang menjalankan pengobatan juga beresiko tinggi mengalami malnutrisi.
  • Identifikasi semua gejala (symptoms) dari malnutrisi. Dalam mencegah malnutrisi, pemahaman mengenai gejala dari malnutrisi bisa sangat membantu. Beberapa gejala malnutrisi yang bisa Anda kenali antara lain mudah lelah, kurangnya nafsu makan, kesulitan untuk berkonsentrasi, turunnya berat badan secara drastis, depresi, tubuh lebih kurus, dan lebih gampang sakit.
  • Cukupi nutrisi dalam setiap makanan. Makanan yang Anda konsumsi haruslah penuh dengan nutrisi yang bisa membantu membentuk dan memaksimalkan kerja organ-organ tubuh. Dengan nutrisi ini, Anda akan lebih bersemangat untuk beraktivitas dan meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh Anda.  

banner consideration promotion bg blue

Penanganan Malnutrisi

Selain melakukan pencegahan, Anda juga perlu mengetahui cara merawat dan berlaku ketika malnutrisi terjadi sehingga meminimalisir resiko kematian yang diakibatkan oleh malnutrisi. Beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan, antara lain: 
  • Ganti nutrisi Anda dengan makanan yang tepat. Ketika malnutrisi terjadi pada Anda atau buah hati Anda, pahami bahwa malnutrisi bisa dihilangkan dengan memberikan asupan makanan yang tepat. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, buah dan sayuran, dan lemak bisa menjadi makanan yang tepat ketika malnutrisi. Perlu menjadi catatan bahwa semua makanan ini haruslah dengan proses pemasakan yang tepat sehingga nutrisinya tidak banyak terbuang. 
  • Pelajari kebiasaan makan yang baik beserta nutrisi yang diperlukan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mempelajari kebiasaan makan yang baik dan nutrisi apa yang harus dimakan bisa mempercepat penyembuhan malnutrisi. Selain itu, cobalah untuk melakukan diet seimbang sehingga malnutrisi tidak terjadi lagi di masa depan. Jam makan juga harus Anda perhatikan sehingga penyerapan nutrisi bisa maksimal dilakukan. 
  • Kunjungi dokter atau konsultan diet. Jika malnutrisi berlangsung secara berkepanjangan, segera rujukkan ke dokter atau konsultan diet untuk mendapatkan asupan nutrisi yang pas untuk tubuh Anda dan buah hati. Dengan penanganan yang baik, bahaya malnutrisi juga bisa diturunkan dengan cara yang tepat.
Malnutrisi banyak menjadi masalah besar di beberapa negara di dunia. Bahkan, malnutrisi menjadi salah satu bahaya laten kematian anak di bawah 5 tahun menurut WHO. Untuk itu, di Hari Gizi Nasional ini, marilah kita semakin peduli dengan apa yang kita makan dan apa yang keluarga kita konsumsi supaya tidak ada lagi kasus malnutrisi yang terjadi di dunia. Kepedulian Anda berarti untuk semua. 

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Dalam hal ini, Lemonilo juga turut membantu dalam menangani kasus malnutrisi ini dengan menyediakan banyak pilihan makana penuh nutrisi dan manfaat untuk tubuh Anda dan buah hati Anda. Semua produk dibuat dengan bahan-bahan alami tanpa penggunaan bahan kimia yang bisa memicu malnutrisi di kemudian hari. 
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami