Kenali Skizofrenia Paranoid Beserta Gejalanya Berikut Ini!

Bagi orang awam istilah skizofrenia paranoid mungkin masih terasa asing dan kurang paham, padahal tanpa disadari ada beberapa orang sekitar yang mengalami gejala ini. Gangguan mental tersebut termasuk jenis skizofrenia yang paling sering terjadi dengan gejala sering mengalami kecurigaan dan takut terhadap sesuatu yang tidak nyata.

Penderita gangguan ini juga sering merasa dikejar, diperintah, atau dikendalikan orang lain. Gejala lain yang sering nampak adalah sering berhalusinasi. Oleh sebab itu, sebagai orang awam wajib tahu dan paham tentang penyakit mental ini agar dapat mendeteksi orang sekitar yang mengalami gejala tersebut.

Mengetahui Penyebab Skizofrenia Paranoid

Skizofrenia adalah salah satu penyakit mental yang diderita seumur hidup. Namun, dengan berbagai bantuan dokter dan perawatan rutin, biasanya gejala penyakit ini dapat diredam dan dikendalikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab penyakit ini.

Walaupun hingga kini belum diketahui secara pasti apa saja yang menyebabkan timbulnya gangguan mental satu ini, tapi banyak yang berspekulasi jika kondisi ini diturunkan di dalam keluarga. Akan tetapi tidak semua penderita gangguan ini memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama.

Gangguan mental skizofrenia sering kali terjadi pada usia berapa pun, tetapi  biasanya  terjadi pada usia remaja dengan kisaran usia antara 18-30 tahun. Bila terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan ini sebaiknya waspada sejak dini.

Gejala Skizofrenia

Gejala utama yang seringkali dialami dan muncul pada penderita skizofrenia adalah halusinasi tinggi serta  delusi yang tidak wajar. Gejala ini dapat tumbuh seiring berjalannya waktu dan bisa reda meskipun tidak sepenuhnya sembuh.

Delusi yang paling sering muncul adalah delusi kejar yang sering ditandai dengan gejala munculnya rasa takut dan cemas yang berlebihan pada hal yang tidak nyata. Bisa juga dikatakan cerminan dari ketidakmampuan membedakan antara kenyataan dan bukan. Berikut adalah beberapa gejala delusi yang sering muncul;

  • Sering merasa diperintah seseorang atau merasa ada orang yang memperhatikan  aktivitasnya sehari-hari.
  • Merasa pasangannya sedang berselingkuh.
  • Sering pula merasa orang terdekatnya bersekongkol untuk mencelakai dirinya.
  • Merasa takut dan was-was ada orang yang berusaha meracuni dirinya.

Faktor Risiko

Meskipun hingga saat ini penyebab gangguan ini belum diketahui secara pasti, ada  beberapa faktor yang diduga dapat memicu resiko seseorang mengalami skizofrenia. Simak di bawah ini.

  • Kekurangan oksigen saat lahir yang menyebabkan gangguan otak.
  • Mengalami kelainan dan gangguan pada otak.
  • Mengalami trauma pada masa anak-anak, misalnya saja perundungan, perceraian orang tua dan pelecehan seksual.
  • Menderita infeksi virus pada masa anak-anak atau pada saat dalam kandungan.

Diagnosis Skizofrenia

Untuk mendiagnosis skizofrenia harus dengan bantuan dokter atau ahli yang akan bertanya tentang gejala yang dialami dan riwayat kesehatan penderita beserta keluarga. Setelah itu, dokter akan memeriksa lebih rinci untuk mencari tahu apakah gejala tersebut adalah penyakit biasa atau dampak kekerasan.

Agar diagnosis lebih jelas dan tepat dokter akan melakukan berbagai macam pemeriksaan penunjang, seperti tes darah dan tes pemindaian CT scan, MRI, EEG untuk melihat adanya kelainan pada otak atau pembuluh darah.

Tes urin juga dilakukan untuk melihat kemungkinan kecanduan terhadap obat tertentu. Pengobatan untuk gangguan ini dapat dilakukan dengan pengobatan atau terapi yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Skizofrenia paranoid sering kali dianggap gangguan mental yang biasa dan tidak ada tindak lanjut penanganan. Padahal, jika dibiarkan secara berlarut dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius bagi penderita maupun orang sekitar. Sehingga,  harus ditangani dengan serius dan penuh perhatian serta mendapatkan pengawasan dari dokter untuk hasil yang optimal.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami