Memasak Bisa Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental, Benarkah?
Bagi sebagian besar Lemomoms, memasak pasti sudah menjadi kegiatan yang sering dilakukan. Ketika berbicara soal memasak, ada serangkaian kegiatan lain yang tidak bisa dipisahkan. Mulai dari merencanakan menu masakan, berbelanja bahan, memasak hingga menyiapkannya di atas meja makan untuk disantap keluarga.
Nah, selain untuk menghasilkan makanan dan mengisi perut, memasak ternyata punya manfaat lain lho, Moms. Khususnya untuk perkembangan kesehatan mental. Bahkan hal ini sudah terbukti lewat beberapa penelitian. Penasaran seperti apa manfaat memasak untuk kesehatan mental? Simak di bawah ini ya!
1. Mengasah Kesabaran
Memasak di rumah tentunya membutuhkan kesabaran. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan. Mulai dari mencuci sayur atau buah, memotong-motong bahan masakan, maupun menunggu masakan hingga matang sempurna. Semua proses kegiatan memasak ini tentu membutuhkan waktu dan kesabaran.
Menurut Judith Orloff, psikiater dan penulis buku terlaris New York Times, dalam halaman Psychology Today, kesabaran bukan berarti pasif atau pasrah, tetapi justru kekuatan. “Kesabaran adalah praktik menunggu, menonton, dan mengetahui kapan harus bertindak”, definisi tersebut tentu sangat relevan dengan kegiatan masak memasak, bukan?
2. Meningkatkan Kreativitas
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology, orang yang melakukan kegiatan kreatif termasuk menulis, memasak, dan menyanyi cenderung menjalani kehidupan yang lebih bahagia.
Nah, memasak di rumah ternyata juga merupakan kegiatan yang bisa mengasah kreatifitas kamu, seperti bereksperimen dengan resep yang akan dibuat. Misalnya membuat tampilan masakan yang unik, mengganti bahan makanan, atau menemukan resep hasil eksperimen sendiri.
3. Membantu Kamu Merasakan Pencapaian
Saat memasak, kamu berarti sudah menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh diri sendiri. Hal ini adalah salah satu bentuk dari terapi yang disebut sebagai behavioral activation, sebuah terapi untuk mengatasi depresi dan kecemasan. Terapi ini juga bertujuan untuk meningkatkan fokus dan mengurangi perilaku menunda. Ketika masakanmu sudah selesai dan matang, akan muncul perasaan puas yang sekaligus meningkatkan rasa kepercayaan diri.
4. Mengasah Fokus
Ketika masak, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan. Mulai dari jumlah bahan yang akan dipakai, suhu saat memasak, hingga menyesuaikan rasa, dan bumbu-bumbu yang digunakan. Rangkaian kegiatan tersebut tentu membutuhkan tingkat fokus dan perhatian yang tinggi sekaligus rasa tenang secara bersamaan.
5. Membantu Mengeluarkan Energi Positif
Proses memotong, mengaduk, mencicipi makanan bahkan membersihkan alat dan bahan setelah selesai masak bisa memberikan ketenangan bagi diri. Kegiatan tersebut akan membantu kamu dalam meredakan pikiran negatif, membuat pikiran beristirahat dan lebih jernih hingga memberikan ruang untuk berintrospeksi.
6. Membantu Meningkatkan Hubungan dengan Orang Lain
Bila dilakukan bersama-sama, memasak juga bisa meningkatkan kualitas hubungan kamu, lho. Misalnya dengan anggota keluarga, pasangan, atau kerabat terdekat. Kamu bisa membangun kerja sama dan mempererat hubungan hubungan dengan orang lain. Kegiatan ini juga akan menciptakan rasa kebersamaan sekaligus mengasah kemampuanmu untuk mendelegasikan tugas pada orang lain.
7. Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Tidak bisa dipungkiri kalau kesehatan tubuh punya hubungan yang erat dengan kesehatan mental. Dengan memasak dan makan makanan yang sehat, kamu bisa merawat tubuh dan mental secara lebih baik. Misalnya, dengan cara meningkatkan konsumsi ikan salmon yang sudah terbukti dapat meningkatkan produksi serotonin (hormon yang mengatur suasana hati). Makan makanan sehat yang diolah sendiri di rumah juga dapat membantu dalam mengurangi depresi dan mengatur kecemasan yang kamu rasakan.
Jadi, Lemonizen sudah paham kan manfaat memasak untuk kesehatan mental? Supaya kegaiatan masak di rumah semakin menyenangkan, Lemonizen juga bisa cek Lemonilo Kitchen atau halaman Resep di Lemonilife. Ada banyak inspirasi dan pilihan menu masakan mulai dari masakan utama, camilan, hingga minuman yang cocok dinikmati keluarga di rumah.