Mengenal Daun Sambiloto yang Pahit, Namun Dipercaya Punya Segudang Manfaat

Apa tanaman dengan rasa pahit yang kamu ketahui? Kebanyakan pasti menjawab pare. Namun ternyata, pare bukan satu-satunya tanaman dengan rasa pahit. Ada daun sambiloto yang memiliki rasa pahit, tapi dipercaya memiliki segudang manfaat.

Popularitas daun sambiloto sempat naik setelah Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih mengatakan daun sambiloto dianggap mampu mencegah masuknya virus corona di dalam tubuh. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Lembaga Penyakit Tropik (LPT), kampus Unair, Surabaya, pada bulan Maret 2020 lalu.

Lalu sebenarnya seampuh apa sih daun sambiloto ini?

Daun sambiloto memiliki nama latin Andrographis paniculata. Tanaman ini banyak ditemukan di wilayah Asia dan India. Daun sambiloto juga dikenal sebagai tanaman yang memiliki rasa yang sangat pahit.

Sementara di Indonesia, daun sambiloto banyak ditemukan di pulau Jawa,  tepatnya di kawasan dataran rendah sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Daun sambiloto rupanya sudah sejak lama dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Itulah mengapa daun sambiloto sering dijadikan campuran untuk jamu pahitan.

Kandungan dalam daun sambiloto, sudah sejak lama dipercaya masyarakat mampu memberi manfaat kesehatan bagi tubuh. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

Dilansir dari Hello Sehat, daun sambiloto mengandung anti oksidan yang tinggi. Sehingga bisa berguna membuat tubuh untuk melawan virus penyebab flu dan pilek. Kandungan antioksidan pada daun sambiloto juga bisa membuat tubuh tidak mudah terpapar radikal bebas.

Gejala pilek dan flu, biasanya akan menghilang dalam 2 hingga 5 hari setelah mengonsumsi ekstrak daun sambiloto.

Esktrak tanaman daun sambiloto bersifat imunostimulan. Artinya, sifat ini dipercaya mampu meningkatkan kinerja organ-organ tubuh manusia yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh. Imunostimulan akan bekerja aktif memaksimalkan fungsi saluran pernafasan atas.

Ekstrak daun sambiloto juga dipercaya mampu meredakan peradangan dan masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ hati.

Tak hanya itu, saat ini masih terus dilakukan penelitian tentang ekstrak daun sambiloto yang dipercaya mampu meningkatkan kekebalan tubuh pada penderita HIV. Tanaman ini dipercaya mampu meningkatkan jumlahs sel darah sehingga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita HIV.

Dikutip dari Hello Sehat, jika diminum secara berkala, ekstrak daun sambiloto dipercaya mampu memperlancar sistem pencernaa dalam tubuh. Artinya, masalah-masalah kesehatan seperti diare, sembelit, atau masalah lambung bisa terbantu dengan mengonsumsi ekstrak daun sambiloto.

Seperti yang telah disebutkan di poin pertama, daun sambiloto memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Kandungan antioksidan ini dipercaya bisa membantu untuk pencegahan terbentuknya sel kanker dalam tubuh.

Sementara dikutip dari SehatQ, Sambiloto memiliki manfaat memaksimalkan fungsi chemokine sehingga pertumbuhan sel kanker bisa ditekan. Jenis kanker yang terkait antara lain prostat, payudara, dan usus.

Untuk mendapatkan manfaat dengan mengonsumsi daun sambiloto, tidak dengan mengonsumsinya secara langsung. Melainkan, hanya mengambil ekstrak daun sambiloto untuk dikonsumsi.

Caranya pun mudah, rebus daun sambiloto hingga mendidih, lalu saring airnya. Air hasil rebusan daun sambiloto itulah yang selama ini dipercaya memiliki manfaat kesehatan pada tubuh.

Soal rasa, rebusan daun sambiloto memiliki rasa yang sangat pahit. Untuk mengurangi rasa pahit tersebut, kamu bisa mengonsumsi wedang jahe hangat setelahnya.

Meski dipercaya memiliki banyak sekali manfaat kesehatan, sampai saat ini penelitian yang dilakukan untuk membuktikannya masih terus dilakukan. Untuk mengonsumsi daun sambiloto sebagai obat pastikan tetap konsultasikan ke dokter lebih dulu ya!