Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Menanganinya, Ibu Harus Tahu

Tidak hanya orang dewasa, kondisi susah BAB juga bisa menyerang bayi. Penyebab bayi susah BAB umumnya terjadi karena sistem pencernaan si kecil mengalami gangguan. Beberapa orang mungkin menganggap jika bayi susah BAB karena disebabkan sembelit dan agak meremehkan faktor penyebabnya. Namun, sebenarnya tidak semua bayi yang susah BAB disebabkan oleh sembelit, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan hal tersebut.

banner consideration shipping bg blue

Bayi yang susah BAB saat berumur dibawah 4 tahun sebaiknya untuk segera diperiksakan ke dokter. Apalagi jika tinja yang dikeluarkan keras, berwarna hitam, putih, atau merah darah Anda harus cepat membawanya ke dokter untuk ditangani. Inilah beberapa penyebab bayi susah BAB yang harus Bunda ketahui.

1. Si Kecil Mengkonsumsi Makanan Terlalu Padat

Ketika masa peralihan saat si kecil mendapatkan MPASI biasanya dapat memicu terjadi susah BAB karena sebelumnya pencernaan si kecil hanya mengkonsumsi makanan cair yaitu ASI. Ketika si kecil diberikan MPASI yang tergolong makanan padat, bisa jadi pencernaannya mengalami gangguan karena belum terbiasa.
Maka dari itu, penyebab bayi susah BAB salah satunya karena makanan padat yang dikonsumsi. Ketika membuat MPASI sebaiknya gunakan bahan makanan dengan kandungan serat yang tinggi, hindari memberikan nasi terlalu banyak karena nasi merupakan makanan rendah serat dan dapat membuat tinja si kecil menjadi keras.

2. Pemberian Susu Formula yang Kurang Tepat

Semahal apapun susu formula yang diberikan kepada si kecil tidak dapat menjamin. ASI merupakan makanan pertama yang sempurna untuk pencernaan si kecil. Keseimbangan lemak dan protein pada ASI membuat tinja yang dikeluarkan bayi selalu lunak. Kandungan pada susu formula pada jenis tertentu bisa saja memiliki kandungan yang bisa menyebabkan si kecil susah BAB.

3. Si Kecil Mengalami Dehidrasi

Tidak hanya orang dewasa saja, bayi juga bisa mengalami susah buang air besar karena tubuh mereka mengalami dehidrasi. Ketika tubuh si kecil mengalami dehidrasi, sistem pada tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan atau minuman yang ada di pencernaannya. Tidak hanya itu, sistem pada tubuhnya juga akan menyerap cairan dari limbah pencernaan di ususnya sehingga membuat tinja si kecil menjadi keras dan kering dan susah dikeluarkan.

banner consideration promotion bg blue

Biasanya dehidrasi terjadi pada si kecil ketika Anda menyapihnya dari ASI sehingga membuat tubuhnya kekurangan cairan. Selain itu juga, dehidrasi bisa terjadi ketika si kecil tumbuh gigi atau sariawan yang membuat mereka rewel dan susah untuk menyusu.

4. Pencernaan Si Kecil Mengalami Gangguan

Pada dasarnya penyebab susah BAB didasari oleh pencernaan yang tidak sehat. Terjadinya susah BAB dapat dikarenakan karena si kecil mengalami alergi makanan tertentu atau gangguan metabolisme. Bisa juga diakibatkan karena hipotiroidisme dan botulisme.
Para ibu-ibu pasti sangat khawatir dan panik ketika bayinya kesulitan BAB. Sebelum itu coba untuk tenangkan diri dan lakukan beberapa cara mengatasi susah BAB pada bayi berikut:
  • Jaga asupan serat dan cairan pada tubuh bayi. Memberikan MPASI yang terbuat dari bahan kaya serat memang harus lebih diperhatikan lagi agar pencernaan si kecil berjalan lancar. Selain serat jangan biarkan si kecil mengalami dehidrasi, berikan cairan yang cukup pada tubuhnya.
  • Buatlah si kecil bergerak lebih aktif karena gerakan pada tubuhnya dapat memicu buang air besar. Cara ini dapat membantu kinerja usus di dalam pencernaannya dapat bekerja secara optimal dan mengurangi susah BAB.
  • Gantilah susah formula yang sebelumnya diberikan, untuk mengetahui susu formula yang tepat Anda dapat melakukan konsultasi kepada dokter mengenai rekomendasi jenis susu yang sesuai untuk pencernaan si kecil.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Itulah penyebab bayi susah BAB dan cara mengatasinya. Semoga informasi tersebut bisa membantu Anda menangani susah BAB yang diderita si kecil. Susah BAB memang umumnya disebabkan karena kurang serat pada makanan yang dikonsumsi baik pada tubuh anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Oleh sebab itu, jangan lupa penuhi asupan air dan makanan yang penuh serat untuk bayi ya Bunda.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami