Perlu Waspada, Lemak Jenuh Ada di 5 Makanan Sehari-hari Ini

Lemak jenuh dan tidak jenuh bisa ditemukan di berbagai jenis makanan sehari-hari. Pada dasarnya, sejumlah lemak memang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh karena lemak adalah sumber dari asam lemak esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. 

Lemak jenuh adalah molekul lemak sederhana yang tidak memiliki ikatan rangkap dengan molekul karbon karena adanya molekul hidrogen yang menjadikannya jenuh. Biasanya, lemak ini berbentuk padat pada suhu kamar.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Karenanya penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi ini. Lalu makanan apa saja yang mengandung lemak yang jenuh?

Daging merah, seperti daging sapi dan kambing memiliki lemak tinggi jenuh. Terutama di bagian daging yang mengandung banyak lemak, seperti sirloin, rib eye, dan T-bone. Mengkonsumsi daging tinggi lemak tersebut setiap hari dapat membuat kadar kolesterol bertambah.

Untuk menurunkan risikonya, pilihlah bagian daging yang tidak mengandung banyak lemak agar kadar kolesterol tidak naik setelah mengkonsumsi daging, terutama jika mempunyai kadar kolesterol tinggi.

Susu dan produk susu, seperti keju, es krim, dan yogurt mengandung lemak tinggi yang jenuh. Olahan susu dan produk susu termasuk makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi sehingga secara tidak sadar kamu telah mengkonsumsi banyak lemak yang jenuh.

Untuk mengurangi jumlah lemak yang jenuh, sebaiknya kamu memilih susu dan produk susu yang kandungan lemaknya rendah, seperti susu rendah lemak atau susu skim, yogurt rendah lemak, dan lainnya.

Bahan tambahan makanan sehari-hari ini memiliki kadar  lemak yang jenuh. Pada satu sendok makan mayones saja sudah mengandung sekitar 1,5 gram lemak yang jenuh. Banyak mengkonsumsi mayones bukan hanya menambah berat badan, tetapi juga meningkatkan kolesterol jahat (LDL) sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit jantung.

Minyak termasuk bahan makanan kaya akan kandungan  lemak yang jenuh. Hal ini terjadi karena pada minyak terdapat ikatan karbon yang sudah terkena efek jenuh dari ikatan hidrogen. Minyak memiliki Kadar  lemak yang jenuh mencapai angka 433 persen DV per 100 gram, jumlah yang tentunya sangat tinggi.

Cokelat hitam menjadi makanan sehari-hari yang menggugah selera, namun ada baiknya jika  membatasi konsumsi makanan yang satu ini. Walaupun coklat hitam diperkaya oleh zat antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas, tetapi coklat hitam juga diperkaya lemak tak jenuh sekitar 162 persen DV atau 32 gram per 100 gram nya. Tetap batasi konsumsi cokelat hitam agar bisa dinikmati tanpa khawatir bahaya  lemak yang jenuh.

Meskipun memiliki dampak negatif, bukan berarti haram untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung  lemak yang jenuh. Namun perlu dibatasi konsumsinya supaya tidak berlebihan. Menurut The American Heart Association, maksimal konsumsi lemak yang jenuh per hari adalah 13 gram atau sekitar 5-6 persen dari jumlah total kalori harian.

Itulah lemak jenuh pada makanan sehari-hari yang perlu diwaspadai. Dengan mengetahui hal ini diharapkan kamu bisa senantiasa mengatur porsi konsumsi lemak yang jenuh sehari-hari agar tubuh kamu tetap sehat ya!