Probiotik dan Prebiotik Berbeda, Ini Penjelasannya!

Probiotik dan prebiotik adalah dua istilah berbeda yang kerap dianggap sama. Begini penjelasan lengkapnya.
Tubuh kita, khususnya saluran cerna memiliki banyak sekali makhluk hidup super kecil yang disebut bakteri. Kebanyakan orang berpikir bakteri adalah penjahat yang wujudnya tidak kelihatan dan harus dihilangkan dari tubuh. Namun, tubuh sebenarnya membutuhkan bakteri tersebut khususnya bakteri baik yang disebut dengan probiotik.
Bakteri baik ini banyak ditemukan di dinding saluran cerna manusia. Mereka bekerja membantu memecahkan dan mencerna makanan, berkoordinasi dengan sistem imun tubuh, menjaga peradangan pada tubuh agar tetap terkendali, bahkan dapat menentukan perilaku dan mood kita.
Bakteri baik atau probiotik ini membutuhkan makanan yang disebut dengan prebiotik. Prebiotik berasal dari berbagai macam karbohidrat (kebanyakan dari serat yang tidak dapat kita cerna). Selain menjadi makanan bagi probiotik di saluran pencernaan, prebiotik juga berfungsi untuk meningkatkan penyerapan mineral, memperbaiki gula darah dan profil insulin, dan melindungi tubuh dari infeksi serta peradangan.

Sumber Probiotik dan Prebiotik

Prebiotik banyak ditemukan pada bahan makanan dan minuman yang ada di sekeliling kita seperti, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, asparagus, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, apel, semangka, rambutan, jeruk bali, kurma, pasta, roti gandum, oats, kacang tanah, kacang pistachio, rumput laut, coklat, dan ASI. 
Prebiotik memang banyak ditemukan pada sayur dan buah-buahan, maka dari itu kita disarankan banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan (minimal 25-30 gram per harinya).
Sedangkan bakteri baik atau probiotik yang terkandung di dalam makanan dan minuman salah satunya adalah Bifidobacterium, Lactobacillus, dan Saccharomyces boulardii. Kebanyakan produk makanan dan minuman yang mengandung probiotik adalah yang diproses secara fermentasi, yang berarti masih terdapat bakteri baik di dalamnya. 
banner consideration promotion bg blue
Sumber probiotik dapat ditemukan dengan mudah seperti pada, yogurt, susu berprobiotik yang difermentasikan/kefir, sauerkraut atau kol yang difermentasikan (umum ditemukan pada makanan di Eropa), tempe yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, kimchi, miso atau bumbu masakan dari Jepang, kombucha atau teh hijau/hitam yang difermentasikan, acar, natto atau kacang kedelai yang difermentasikan, dan beberapa jenis keju seperti keju Gouda, Mozzarella, Cheddar, dan Cottage.

Manfaat Probiotik dan Prebiotik

Probiotik bertugas melindungi saluran cerna dari bakteri jahat dan jamur, memberi sinyal kepada sistem imun tubuh ketika sedang terjadi proses infeksi, dan mengatur proses peradangan yang sedang berlangsung pada tubuh.
Manfaat lain probiotik adalah mengurangi kebutuhan tubuh akan antibiotik saat sakit, menurunkan kemungkinan menderita influenza, mengurangi infeksi jamur pada kemaluan perempuan, dan mengurangi eksim. Beberapa jenis bakteri baik di saluran cerna menghasilkan vitamin K dan asam lemak berantai pendek, yang merupakan sumber nutrisi utama bagi lapisan permukaan usus besar, yang juga dapat mengurangi risiko kanker. 
Langkah termudah menjaga kesehatan saluran pencernaan adalah dengan menambahkan secara langsung sejumlah bakteri baik atau probiotik ke saluran pencernaan. Atau bisa juga dengan memberikan makanan yang baik atau prebiotik agar bakteri baik/probiotik tersebut berkembang biak dengan baik. Dengan kedua cara ini, saluran pencernaan kamu menjadi lebih sehat.
banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green
Menjaga kesehatan bakteri pada saluran pencernaan menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan, karena bakteri baik ini memiliki efek tidak hanya pada saluran pencernaan saja namun juga ke seluruh tubuh.
Gimana, sudah tahu bedanya prebiotik dan probiotik kan sekarang? Pastikan untuk konsumsi banyak makanan dan minuman yang mengandung probiotik dan prebiotik ya, Lemonizen!
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami