Selain Baik Untuk Ibu Menyusui 7 Manfaat Daun Katuk Untuk Kesehatan

Daun katuk biasanya sering digunakan untuk ibu menyusui. Selain itu, daun katuk juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh lainnya karena mengandung ragam nutrisi penting untuk kesehatan tubuh. Saking banyaknya kandungan dalam daun katuk, maka tidak heran manfaat daun katuk sangat banyak. Berikut manfaatnya:

Kandungan klorofil yang ada pada daun katuk memiliki potensi sebagai alternatif untuk pengobatan anemia hemolitik. Ini terjadi karena adanya klorofil yang diyakini meningkatkan sel darah merah dalam tubuh dan membantu regenerasi sel darah dengan membantu sel membawa lebih banyak oksigen.

Kandungan dalam daun katuk dipercaya dapat menjadi salah satu obat alternatif untuk penyakit jantung koroner. Penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi, karena saat ini penelitian baru dilakukan pada tikus, dengan hasil bahwa daun katuk dapat digunakan sebagai antitrombotik.

Manfaat daun katuk selanjutya adalah untuk penyembuhan luka. Hasil dari studi yang telah diterbitkan Journal of Natural Remedies menyebutkan, bahwa daun katuk dapat mengobati luka di permukaan kulit.  Tes dilakukan dengan memberikan lima persen ekstrak daun katuk pada luka, baik pada tikus jantan maupun tikus betina. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk dapat membantu meningkatkan kontraksi pada luka, menutup luka dan membuat penutup luka lebih kuat. 

Tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal peningkat libido biasanya karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, alkaloid, androstan, tanin, dan senyawa lain dengan efek memperlancar sirkulasi darah pada alat kelamin pria. Dari hasil penelitian yang dilakukan dari daun katuk sendiri, daun ini mengandung tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, glikosida dan fenol. Penelitian pada kelinci jantan dan tikus jantan juga menunjukkan hasil yang sama, bahwa sayur hijau tua ini bisa meningkatkan libido pada kedua hewan jantan tersebut. Efek yang sama diduga juga akan terjadi pada manusia, tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 

Kandungan dalam daun katuk dipercaya memiliki manfaat untuk mengatasi peradangan. Ekstrak dari daun katuk dalam bentuk patch memiliki manfaat yang relatif sama dengan natrium diklofenak dalam penyembuhan radang. Natrium diklofenak yaitu obat jenis nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) yang digunakan untuk mengurangi zat dalam tubuh penyebab dari sakit dan peradangan.

Kandungan etanol pada daun katuk dapat membantu melawan mikroorganisme yang dapat merugikan tubuh. Kemampuan ini telah melalui uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada daun katuk yang membuktikan kandungan etanol dapat menghambat pertumbuhan dua jenis bakteri yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dengan penggunaan jumlah konsentrasi tertentu. 

Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit kulit dan infeksi lapisan bagian dalam jantung, sedangkan escherichia coli adalah bakteri yang umum ditemukan di dalam usus. Namun, beberapa diantaranya dapat menimbulkan infeksi yang cukup serius dan menyebabkan keracunan pada seseorang. Dengan konsumsi daun katuk, maka pertumbuhan bakteri ini bisa dihambat. 

Beberapa hasil penelitian membuktikan daun katuk memiliki zat yang berfungsi sebagai antioksidan. Dari penelitian yang diterbitkan oleh Food Chemistry, daun katuk disebut memiliki kandungan zat antioksidan yang paling tinggi di antara beberapa sayuran lain. Daun ini memiliki kandungan polifenol, kandungan ion, senyawa untuk memerangi radikal bebas dan kandungan antioksidan lain yang bermanfaat untuk tubuh.

Itulah manfaat daun katuk yang jarang diketahui. Bagaimana Lemonizen, kalian jadi lebih tau kan? Ternyata manfaat dari daun katuk tidak hanya dirasakan bagi ibu menyusui saja.