Sulit Tidur? Kenali 4 Penyebab Insomnia yang Mungkin Kamu Alami

Sulit tidur atau gelisah saat tidur bisa jadi tanda dari insomnia. Penyebab seseorang mengalami insomnia juga beragam. Bahkan insomnia bisa jadi tanda dari kondisi kesehatan mental tertentu. Misalnya stres atau bahkan depresi.

1. Gangguan Psikologi

Gangguan pertama yang menyebabkan insomnia adalah psikologi. Gangguan psikologi terdiri dari beberapa macam, pertama gangguan kecemasan misalnya stres dan gangguan stres pasca trauma (PTSD). Kedua gangguan psikosis contohnya skizofrenia. Kemudian gangguan suasana hati misalnya depresi atau gangguan bipolar.

2. Gangguan Kesehatan

Kondisi kesehatan yang tidak stabil memacu untuk terjadinya insomnia karena mereka akan lebih susah untuk tidur. Gangguan kesehatan yang dimaksud seperti gangguan hormon, gangguan jantung, gangguan otot dan sendi, gangguan pada organ kemih, gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, gangguan saraf, diabetes dan juga kanker.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat

Seorang dengan gaya hidup tidak sehat akan mengakibatkan seseorang sulit tidur. Oleh karena itu dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat setiap hari yakni dengan makan makanan bergizi, banyak olahraga dan minum air putih.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan bisa disebabkan karena suara bising ataupun distraksi lainnya.

Gejala Insomnia

Orang yang mengalami insomnia dapat ditandai ketika mereka sulit untuk tidur sehingga akan mengakibatkan suatu depresi atau perasaan mudah marah. Selain itu, gejala insomnia dapat ditandai dengan mengantuk pada siang hari, mudah lelah saat beraktifitas, juga sulit fokus dalam beraktivitas. Pengaruh yang muncul akibat susah tidur yakni akan kehilangan konsentrasi, menurunkan gairah stres, daya ingat, juga menimbulkan gangguan fisik maupun mental.

Ada beberapa faktor resiko pada penderita insomnia yang harus diwaspadai. Diantaranya adalah:

1. Pada Jenis Kelamin Wanita

Semua wanita pasti mengalami masa menstruasi di usia muda dan juga menopause di masa tua. Perubahan antara menstruasi ke menopause ini akan menyebabkan terjadinya perubahan hormon yang dapat mengganggu pola tidur. Selain itu, pada masa kehamilan pun insomnia juga dapat terjadi.

2. Berusia di Atas 60 Tahun

Semakin bertambahnya usia, kondisi kesehatan semakin kurang prima. Kondisi kesehatan akan mempengaruhi pola tidur seseorang bahkan menyebabkan terjadinya insomnia.

3. Kondisi Medis

Kondisi kesehatan yang tidak baik akan berpeluang meningkatkan resiko susah tidur. Dalam hal ini, kesehatan mental maupun fisik membawa pengaruh yang besar dalam tubuh dan keseharian kita.

4. Perubahan Jadwal Aktivitas

Pergantian jadwal aktivitas seperti jadwal kerja atau jadwal kuliah juga dapat menyebabkan tidak teraturnya pola tidur.

5. Stres

Stres merupakan gangguan mental yang sangat berpengaruh terhadap pola tidur. Biasanya semakin berat tingkat stres seseorang mengakibatkan semakin tinggi pula gangguan tidur yang dialami.

Pengobatan Insomnia

Penderita insomnia yang sudah parah akan membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasi dampak dari gangguan susah tidur tersebut. Hal itu ditangani dengan cara pengkonsumsian obat-obatan, suplemen melatonin, terapi perilaku kognitif maupun gabungan dari ketiganya. Berbedanya kondisi tiap pasien juga akan mempengaruhi tipe pengobatan yang berbeda-beda. Obat yang diberikan kepada pasien insomnia tidak dianjurkan untuk pengkonsumsian jangka panjang dikarenakan dapat menimbulkan efek samping.

Susah tidur yang menyerang pasien mampu dicegah dengan cara menghindari makan dan minum sebelum tidur, meminimalisir pengkonsumsian kafein dan alkohol, juga menghindari tidur di siang hari dengan memperbanyak aktivitas. Yang terbaik adalah berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter seputar penanganan insomnia sesuai kondisi pasien.

Itulah tadi penyebab insomnia juga detail-detail yang perlu diketahui. Untuk dapat melakukan aktivitas secara optimal sebaiknya perlu menjaga pola tidur dengan baik. Minimalisir penyebab terjadinya insomnia dan juga pandai-pandai untuk mengatur pola hidup yang sehat. Jika terjadi gangguan terhadap kesehatan tubuh atau mental dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami