Tahu Nggak? Begini Cara Mengonsumsi dan Manfaat Madu Buat Tubuh Kamu!

Madu memang makanan yang tidak diragukan lagi kesehatannya ya, guys? Sayangnya, madu punya kadar gula yang tidak sedikit di dalamnya yang membuat kamu perlu cermat ketika mengonsumsinya. Makanya, kalau kamu mau memasukkan madu dalam daftar makanan sehat untuk anak,

banner consideration shipping bg blue maka wajib hukumnya untuk mengatur takaran pemberian madu tiap harinya. Dengan pemberian madu yang tepat, kesehatan anak akan tetap terjaga tanpa khawatir akan efek sampingnya.

Bagaimana Cara yang Baik Untuk Memberikan Madu Pada Anak?

Pemberian madu pada anak-anak harus mengikuti umur dari si anak sendiri. Masalahnya, kebutuhan dan kemampuan metabolisme tubuh tiap anak berbeda-beda. Pemberian yang tepat akan membuat manfaat madu bisa dicerna oleh tubuh secara tepat. Sebaliknya, pemberian yang salah bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh anak. 
Bagaimana Cara yang Baik Untuk Memberikan Madu Pada Anak?

Bayi di Bawah 1 Tahun

American Academy of Pediatrics memberikan saran bahwa bayi berusia kurang dari dua belas bulan sebaiknya belum boleh mengonsumsi madu sama sekali, baik itu madu murni, campuran, atau makanan yang memiliki kandungan madu. Hal ini diakibatkan oleh risiko penyakit infant botulism atau botulisme pada bayi.
 
Botulisme bayi adalah kondisi kesehatan serius yang disebabkan racun dari spora Clostridium botulinum. Racun ini menyerang saraf tulang belakang dan otot sehingga menyebabkan kelumpuhan organ, termasuk otot pernapasan. Akibatnya, bayi yang terkena botulisme bisa mengalami gangguan pernapasan dan yang terburuk dan bahkan berujung pada kematian. Spora Clostridium botulinum biasanya mengkontaminasi makanan yang tidak diolah dengan baik atau kadaluarsa. Namun selain itu, spora ini ternyata juga bisa berkembang dengan media madu.
Karena itulah, orang tua disarankan untuk menunda pemberian madu pada anak hingga setidaknya berusia satu tahun. Hal ini dikarenakan bayi di bawah usia satu tahun belum memiliki saluran pencernaan yang matang. Pencernaan bayi di bawah satu tahun belum memiliki intensitas asam yang cukup untuk menangkal racun bakteri Clostridium botulinum. Makanya, resiko keracunan pun semakin tinggi dibandingkan pada anak satu tahun ke atas dan orang dewasa. 
Meski termasuk jarang terjadi, botulisme bayi biasanya muncul sekitar 8 – 36 jam setelah si kecil mengonsumsi madu. Agar semakin waspada, kamu bisa mengenali tanda dan gejala botulisme pada bayi, antara lain: 
  • Kesulitan buang air besar
  • Tak banyak bergerak
  • Tangisan lemah
  • Susah menelan
  • Pernafasan terganggu

Anak di Atas 1 Tahun

Anak dianggap cukup aman mengonsumsi madu ketika si kecil menginjak usia satu tahun. Meski demikian, takaran pemberian madu pun tetap harus diperhatikan agar tidak berlebihan. Pemberian madu dengan takaran tepat akan mengoptimalkan khasiat kesehatan madu bagi si kecil. Agar tidak lagi bingung, berikut saran takaran dan tips pemberian madu untuk anak yang bisa kamu ikuti:

banner consideration promotion bg blue

  • Anak usia 1 – 3 tahun disarankan mengonsumsi madu maksimal sebanyak 20 gram setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar sistem pencernaan anak tidak kaget. Selain itu, tubuh anak juga membutuhkan pembiasaan dalam mengenali makanan baru.
  • Anak di atas 3 tahun diperbolehkan mengonsumsi madu dengan takaran 2 sendok makan, sebanyak dua kali sehari. Pemberian rutin dengan takaran tersebut akan membantu penjagaan stamina dan daya tahan tubuh anak. 
  • Pemberian madu untuk anak sebaiknya dilakukan 2 hingga 3 jam sebelum makan besar. Hal ini agar madu dapat terserap dengan sempurna terlebih dahulu sebelum anak menikmati main dish
  • Jika ingin memberikan madu pada anak dengan tujuan membantu penyembuhan saat si Kecil sakit, sebaiknya kamu terlebih dahulu mencampur madu dengan air. Dengan begitu, zat dan vitamin pada madu pun bisa diserap dengan lebih baik dan lancar.

Lalu, Apa Manfaat Madu Untuk Si Kecil?

Lalu, Apa Manfaat Madu Untuk Si Kecil?
Jika diberikan dengan takaran tepat sesuai usianya, madu bisa memberikan banyak manfaat kesehatan untuk anak. Berikut adalah beberapa kebaikan dan manfaat madu yang bisa didapat si Kecil jika rutin mengonsumsi madu:

Sumber Energi untuk Aktivitas

Usia anak-anak merupakan usia dimana si kecil sangat aktif beraktivitas dan mengeksplor diri. Karenanya, anak sangat membutuhkan asupan energi yang cukup. Dengan kandungan gula alami di dalamnya, madu dapat membuat anak lebih bersemangat menjalani aktivitas kesehariannya.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Madu memiliki kandungan zat besi dan berbagai vitamin kompleks. Hal ini membuat madu bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak. Pemberian madu secara rutin bisa membuat anak lebih kuat dan terhindar dari risiko berbagai penyakit.

Memaksimalkan Tumbuh Kembang Anak

Dalam masa kanak-kanak, sel dan organ tubuh berkembang secara pesat. Zat-zat dalam madu menjamin pertumbuhan anak berjalan secara optimal dan memastikan penyerapan gizi dalam tubuh dilakukan dengan baik dan maksimal. 

Meredakan Batuk dan Pilek

Madu juga ampuh meredakan batuk, pilek, dan flu. Hal ini karena madu mengandung gula alami yang dapat membersihkan sistem pernapasan dari infeksi atau dahak penyebab batuk. Selain diminum langsung, kamu bisa sajikan madu dengan cara melarutkan madu pada air hangat. Kemudian, suruh si kecil untuk menghirup uap yang keluar. 

Menyembuhkan Luka 

Dengan semangatnya yang tinggi saat bermain, anak sangat rentan terjatuh dan mengalami luka. Jika hal itu terjadi, kamu bisa mengoleskan madu pada bagian yang terluka. Madu dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi yang ditimbulkan luka. 

Menghindarkan Anak dari Alergi

Beberapa anak memiliki kecenderungan alergi terhadap hal-hal tertentu. Dengan mengonsumsi madu secara tepat, alergi anak dapat teratasi. Hal ini karena madu dapat membantu melawan sumber alergi atau histamin yang menyebabkan reaksi alergi.

Menjaga Kinerja Sistem Pencernaan

Madu mengandung bahan alami yang dapat mengelola produksi asam berlebihan pada lambung anak. Madu juga bisa melawan bakteri yang menyebabkan gas berlebih dalam sistem pencernaan. Dengan begitu, mengonsumsi madu dapat membuat masalah seperti mual dan muntah teratasi. Bahkan, madu juga bisa meningkatkan nafsu makan anak, lho. 

Meningkatkan Kinerja Otak & Pembangunan Memori

Manfaat lain madu adalah bisa meningkatkan pembangunan memori anak. Kandungan antioksidan alaminya bekerja membangun memori secara optimal. Selain itu, madu juga membuat penyerapan kalsium dari makanan lain meningkat. Hal ini sangat bermanfaat membuat kinerja otak menjadi lebih baik. Dalam jangka panjang, kecerdasan anak pun dapat ikut meningkat. 

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

 
Dengan memberikan madu sesuai takaran usianya, anak akan mendapat manfaat kesehatan yang optimal. Tapi, pastikan selalu berhati-hati dalam membeli madu. Pilih madu dari penjual terpercaya, agar tidak mendapatkan produk palsu yang tidak memiliki manfaat apa-apa. Selain madu biasa, saat ini sudah ada banyak pilihan madu berkualitas yang bisa dipilih, seperti madu Manuka atau madu Uray.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami