Tahukah Bunda, Ternyata Susu Almond Bisa Lancarkan Produksi ASI?

Air Susu Ibu (ASI) mengandung semua nutrisi baik yang dibutuhkan bayi, sebab itu memberikan ASI secara ekslusif kepada bayi adalah impian seluruh ibu di dunia. Pun, pada dasarnya bayi usia satu hingga enam bulan tidak membutuhkan makanan atau minuman selain ASI. Berbagai upaya dilakukan ibu agar buah hati kesayangannya mendapatkan ASI terbaik, termasuk upaya mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat memperlancar produksi ASI. 

banner consideration shipping bg blue

Sebagai salah satu jenis makanan laktagoga alias pelancar ASI yang ampuh, kacang almond kerap dijadikan pilihan konsumsi oleh para ibu menyusui. Jika biasanya kerap divariasikan sebagai olahan makanan, ternyata kacang almond juga dapat diolah menjadi minuman, yakni sebagai susu almond. 
Tahukah bunda, kenapa susu almond dapat diandalkan untuk melancarkan produksi ASI jika dikonsumsi secara rutin? Yuk, simak ulasan berikut.

Mengandung Lemak Sehat dan Menjaga Kesehatan Sel Tubuh

Kandungan lemak sehat seperti asam lemak omega dalam almond cukup tinggi sehingga tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kuantitas ASI, tapi juga kualitas ASI. Pun, susu almond juga mengandung vitamin B2 atau riboflavin yang membantu menjaga kesehatan sel tubuh. Tak hanya untuk ibu menyusui, manfaat ini juga turut dirasakan oleh bayi karena nutrisi yang Ibu konsumsi akan tersalurkan ke bayi melalui ASI.

Menjaga Sel Darah Merah Sehingga Ibu Menyusui Terhindar dari Anemia

Ibu menyusui rentan mengalami anemia. Anemia yang terjadi dan tidak ditangani dengan baik bisa berujung pada tersumbatnya saluran ASI, peradangan pada kelenjar susu sehingga mengganggu produksi ASI. Kandungan vitamin E dalam susu almond akan membantu membantu mencegah anemia dan mendorong pembentukan sel darah merah sehat, sedangkan kandungan vitamin B2 dan asam folat membantu memperlancar produksi sel darah merah.

Sumber Energi Ibu Agar Tak Mudah Lelah

Proses produksi ASI yang dilakukan oleh tubuh dapat menghabiskan energi sehingga ibu menyusui kerap mudah merasa lelah. Kandungan vitamin B1 dalam susu almond membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi melalui pembentukan senyawa ATP yang digunakan sel tubuh sebagai energi. Selain itu, susu almond juga mengandung vitamin B2 yang membantu melepaskan energi dari protein.
Meski punya segudang manfaat untuk memperlancar produksi ASI dan kesehatan ibu menyusui, ada beberapa hal penting yang juga harus diperhatikan saat mengkonsumsi susu almond. Ini benar-benar harus diperhatikan untuk menghindari risiko-risiko yang tak diinginkan pada saat menyusui. 

banner consideration promotion bg blue

Beberapa Bayi Rentan Alergi, Baiknya Konsultasi Pada Dokter Lebih Dulu

Nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan tersalurkan ke bayi melalui ASI. Masalahnya, bila si kecil memiliki alergi kacang, ibu menyusui yang mengkonsumsi susu almond akan menyebabkan reaksi alergi pada si kecil. Karena itu, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mulai mengkonsumsi susu almond untuk menghindari reaksi-reaksi tertentu pada bayi.

Perhatikan Reaksi Alergi pada Bayi

Bayi yang alergi kacang akan mengalami reaksi alergi seperti mual, diare, muntah, sulit bernapas, atau napas berbunyi bila ibunya mengkonsumsi susu kacang almond. Jadi, bila menemukan tanda-tanda atau reaksi seperti ini, baiknya segera hentikan konsumsi dan bergegaslah konsultasi pada dokter.

Pilih Susu Almond yang Telah Difortifikasi Kalsium

Salah satu kekurangan susu almond adalah kandungan kalsiumnya yang tidak setinggi susu sapi. Karena itu, ibu menyusui sebaiknya memilih susu almond yang telah difortifikasi kalsium, demi memenuhi kebutuhan kalsium harian dan menjaga kesehatan. Bila susu almond yang ibu menyusui konsumsi tidak difortifikasi kalsium, pastikan agar tetap mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari sumber yang lain.

banner decision halal bebas pengawet kategori mie bg lime green

Nah, Lemomoms ingin berikan ASI terbaik dengan lancar untuk si buah hati tersayang? Bisa mulai coba mengkonsumsi susu almond ya, asalkan tetap perhatikan reaksi-reaksi yang terjadi dan selalu konsultasikan pada dokter. Selamat mencoba!
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami