Waspadai Benjolan di Telinga Sejak Dini Pada Anak Anda

Segala sesuatu yang tak biasa terkait kesehatan seringkali memang membuat khawatir. Termasuk jika tiba-tiba muncul benjolan di telinga anak. Pada kebanyakan kasus, benjolan yang muncul di telinga sebenarnya tidak berbahaya, kondisi ini kemungkinan memberi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Namun, kamu perlu waspada bahwa ada beberapa hal yang bisa menyebabkan muncul benjolan ini. Berikut beberapa penyebab yang bisa membuat munculnya benjolan di belakang telinga:

1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kemunculan benjolan di benjolan di telinga anak bisa disebabkan oleh pembengkakkan kelenjar getah bening (kelenjar limfa) yang disebut dengan kelenjar getah bening auricular posterior. Kondisi ini juga dikenal sebagai limfadenopati yang dapat terjadi saat kelenjar getah bening melakukan kontak dengan benda asing. Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi di area sekitar kelenjar getah bening auricular posterior. Selain itu, infeksi telinga ini seringkali penyebab umum dari terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Karenanya bisa sembuh sendiri tanpa diperlukan perawatan dan pengobatan khusus.

2. Infeksi

Ketika terjadi infeksi di bagian tertentu, maka tubuh akan mengirimkan sel darah putih ke area yang sedang terkena infeksi tersebut. Sel darah putih ini akan menyerang penyebab infeksi tersebut (virus atau bakteri) agar infeksi bisa disembuhkan. Akan tetapi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan penumpukan cairan sehingga terjadi pembengkakan di area tersebut. Apabila infeksi terjadi di telinga anak kamu, maka benjolan di telinga bisa muncul. Jenis infeksi benjolan di telinga ini disebabkan oleh otitis (infeksi telinga) dan mastitis (infeksi mastoid). Namun, mastoiditis seringkali terjadi pada bayi dan anak-anak daripada dengan orang dewasa.

3. Kista Sebasea

Kista sebasea merupakan benjolan non-kanker yang muncul di bawah kulit. Mereka paling sering berkembang di area kepala, leher, dan batang tubuh. Jenis kista ini akan berkembang di sekitar kelenjar sebaceous, yang bertanggung jawab untuk memproduksi minyak yang melumasi kulit dan rambut anak. Kebanyakan kista sebaceous dapat menyebabkan sedikit atau tidak ada rasa sakit.
Namun, mungkin akan ada rasa tidak nyaman atau menjengkelkan karena mereka malah berkembang di tubuh Si Kecil. Untuk itu, mulai sekarang, kamu harus waspadai benjolan di telinga sejak dini pada anak ya. Segera hubungi dokter untuk memastikan kesehatan si kecil.

4. Mastoiditis

Mastoid merupakan bagian tulang yang berada di belakang telinga. Saat tulang tengkorak telah terinfeksi bakteri, maka akan terjadi pembengkakan dan benjolan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi pada saluran telinga tengah yang tidak segera diobati.
Gejala-gejala dari mastoiditis di antaranya adalah rasa nyeri hebat yang berdenyut baik di dalam atau di sekitar telinga, keluar cairan atau nanah dari dalam telinga, mengalami demam dan menggigil, terjadi bengkak di belakang telinga, kemerahan, tercium bau busuk di telinga, masalah pendengaran dan telinga berdenging. Jika kondisi ini terjadi pada anak kamu yang belum mampu berkomunikasi, kamu bisa memperhatikan gejala-gejala, seperti bayi menjadi sangat rewel, sering menangis dan menjerit, memukul sisi kepala, dan menarik telinganya.

5. Jerawat

Penyebab terakhir yang menjadi penyebab munculnya benjolan di telinga adalah jerawat. Jerawat dapat muncul karena penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak dan kemudian terinfeksi bakteri. Kondisi ini bisa meradang dan berwarna merah hingga bernanah.
Nah Lemonizen, itulah beberapa penyebab munculnya benjolan di telinga anak yang harus kamu waspadai. Segera periksakan ke dokter jika kondisi di atas terjadi pada si kecil. Dengan begitu, bisa segera diketahui penyebab pasti dan pengobatannya yang tepat.
Privacy Notice

Ikuti media sosial kami